Tujuh PR Penerbangan Nasional untuk Presiden Terpilih

Muchamad Nafi
17 April 2019, 21:23
Pasangan capres-cawapres nomor urut 01 Joko Widodo dan Ma'ruf Amin berjabat tangan dengan capres Prabowo Subianto seusai mengikuti debat kelima Pilpres 2019. Ada tujuh poin pekerjaan rumah (PR) di sektor penerbangan nasional untuk presiden terpilih.
ANTARA FOTO/Wahyu Putro A
Pasangan capres-cawapres nomor urut 01 Joko Widodo (tengah) dan Ma\'ruf Amin (kiri) bejabat tangan dengan capres nomor urut 02 Prabowo Subianto seusai mengikuti debat kelima Pilpres 2019 di Hotel Sultan, Jakarta, Sabtu (13/4/2019). Debat kelima tersebut mengangkat tema Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial, Keuangan dan Investasi serta Perdagangan dan Industri.

President Director Aviatory Indonesia Ziva Narendra Arifin menyatakan ada tujuh poin pekerjaan rumah (PR) di sektor penerbangan nasional untuk presiden terpilih. Karena itu, dia berharap Joko Widodo atau Prabowo Subianto memperhatikannya bila memenangkan pertarungan Pilpres 2019 ini.

Pembenahan pertama di sektor ini, kata Ziva, yaitu memulihkan kembali minat masyarakat terhadap moda transportasi udara khususnya untuk penerbangan domestik. Kedua, mengoptimalisasi fungsi fasilitas publik transportasi khususnya bandara. “Kemudian melakukan studi lebih mendalam sehingga pembangunan bandara-bandara baru turut diimbangi dengan volume pengguna yang sesuai,” kata Ziva Narendra Arifin kepada Antara di Jakarta, Rabu (17/4).

(Baca: Pemantau Asing dari Banyak Negara Puji Pemilu Indonesia yang Inklusif)

Problem ketiga yang mesti dibenahi yakni mendorong industri maskapai nasional, swasta maupun milik negara, agar lebih berinovasi. Misalnya, terkait strategi pemasaran serta menargetkan keberlanjutan atau investasi bisnis yang berkesinambungan.

Keempat, mengoptimalkan regenerasi sumber daya manusia penerbangan dengan memperkuat studi vokasi serta diploma hingga magister penerbangan. Studi vokasi ini baik yang ditawarkan oleh institusi pemerintah maupun swasta.

Tantangan kelima ialah mendukung pertumbuhan aktivitas penerbangan umum atau general aviation yang dapat memperluas daya jangkau kedirgantaraan nasional. Dalam hal ini termasuk  pembukaan lapangan pekerjaan lintas sektor.

Halaman:
Reporter: Antara
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...