Laju IHSG Pekan ini Diprediksi Masih Dipengaruhi Hasil Pemilu

Image title
22 April 2019, 08:41
pergerakan IHSG, pemilu, pilrpes 2019, bursa, saham
ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja
Layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang tidak berubah pada pembukaan perdagangan di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (10/7).

Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada pekan lalu, menunjukkan kinerja positif dengan tercatat berada di level 6.507,2 pada penutupan perdagangan Kamis (18/4). Artinya, indeks menguat 1,58% dari penutupan perdagangan pekan sebelumnya di level 6.405,8. 

Padahal, pekan lalu merupakan pekan yang pendek karena perdagangan hanya dibuka selama tiga hari saja karena Rabu (17/4) dan Jumat (19/4) merupakan tanggal merah. Penguatan IHSG pekan lalu, merupakan respons investor terhadap Pemilihan Umum (Pemilu) serentak yang diadakan pekan lalu.

Direktur Riset dan Investasi Pilarmas Investindo Sekuritas Maximilianus Nico Demus menilai sentimen dari pemilu pekan lalu masih bakal berlanjut pada pekan ini. "Sebetulnya, memang yang harus dilihat adalah seusai pemilu ini ada apa. Karena sebetulnya masih tersisa (sentimennya)," katanya Minggu (21/4).

(Baca: Jokowi Unggul Hasil Hitung Cepat, Harga Saham BUMN Karya Kompak Naik)

Sentimen dari dalam negeri lainnya, Nico mengatakan, bakal dipengaruhi juga oleh hasil Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia yang rencananya diadakan pada Rabu (24/4) hingga kamis (25/4). Menurut dia, hal itu bakal menjadi perhatian penting karena ada potensi penurunan suku bunga acuan BI. Nico memperkirakan, IHSG pekan ini bakal bergerak di level 6.490 hingga 6.550.

Analis Indosurya Sekuritas William Surya Wijaya juga sependapat. Dalam risetnya dia menuliskan, kondisi kepastian pasca-pemilu yang mulai terbentuk akan menjadi salah satu faktor pendorong untuk kembali naiknya IHSG hingga beberapa waktu mendatang. Khusus hari ini, IHSG diperkirakan bergerak di level 6.442 hingga 6.676.

Selain itu, William juga menilai arus masuk modal (capital inflow) yang diperkirakan terus kembali mengalir ke pasar modal Indonesia, akan turut mendongkrak performa dari IHSG dalam jangka panjang. Tercatat, sejak awal tahun ini, investor asing melakukan beli bersih hingga Rp 15,21 triliun di pasar modal. "Peluang untuk kembali mencetak rekor tertinggi baru terlihat sangat kuat dapat terealisasi dalam waktu dekat," katanya.

(Baca: Hasil Hitung Cepat Unggulkan Jokowi, Masih Ada Potensi Rupiah Melemah)

Optimisme arus masuk yang diungkapkan oleh William, senada dengan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati. Beberapa hari yang lalu dia mengatakan faktor wait-and-see investor mulai menghilang setelah penyelenggaraan Pemilu dan Pilpres 2019. Sehingga, ke depan, dia memperkirakan tingkat investasi bakal lebih membaik.

Ia mengungkapkan, pasar sudah mulai bereaksi terhadap hasil perhitungan cepat dalam Pemilu. "Wait and see yang dianggap menjadi salah satu faktor yang mengurangi daya investasi di Indonesia itu sekarang dianggap tidak ada," ujar Sri Mulyani di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (18/4).

Halaman:
Reporter: Ihya Ulum Aldin
Editor: Sorta Tobing
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...