Penurunan Performa Grup Otomotif Menahan Laju Laba Astra International

Image title
Oleh Ekarina
24 April 2019, 21:16
Astra International
Arief Kamaludin | Katadata
Ilustrasi, kantor Astra International

PT Astra International Tbk (Astra International) sepanjang kuartal I 2019 berhasil membukukan laba bersih Rp 5,2 triliun, meningkat 5% dibanding periode yang sama tahun sebelumnya yang sebesar Rp 4,9 triliun.

Pertumbuhan laba bersih perusahaan sebagian besar ditopang oleh peningkatan kontribusi bisnis jasa keuangan dan alat berat, mengimbangi penurunan di lini bisnis otomotif dan agribisnis.

Presiden Direktur Astra International Prijono Sugiarto mengatakan, kinerja perusahaan tumbuh positif sepanjang tiga bulan pertama 2019. Tapi, perusahaan memperoleh tekanan di bisnis otomotif sering dengan kompetisi yang semakin ketat antar produsen kendaraan. Sementara penurunan harga komoditas, menurutnya menjadi penyebab utama turunnya kontribusi lini agribisnis.

Sepanjang kuartal I 2019, Astra International mencatat pendapatan konsolidasi Rp 59,6 triliun. Angka ini meningkat 7% dibanding periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp 55,8 triliun.

(Baca: Triwulan I-2019, Acset Indonusa Rugi Rp 90,7 Miliar)

Sementara di sisi laba bersih, grup otomotif Astra International masih menjadi penyumbang utama laba bersih kuartal I 2019 dengan torehan sebesar Rp 1,9 triliun. Namun, kontribusinya turun 10% dibanding kontribsi tahun sebelumnya Rp 2,1 triliun.

Menurut perseroan, penurunan kontribusi laba bersih bisnis otomotif disebabkan oleh volume penjualan mobil grup perusahaan yang menurun. Selain itu, kenaikan biaya material pabrik kendaraan juga turut menyebabkan kontribusi laba dari lini bisnis ini ikut tertekan.

Namun, penurunan penjualan mobil grup otomotif Astra International yang hanya sekitar 5%, jauh lebih baik dibandingkan dengan rata-rata penurunan volume penjualan mobil nasional sebesar 13% menjadi 254 ribu unit di kuartal I. Sehingga, secara keseluruhan pangsa pasar Astra International meningkat dari 49% menjadi 53% di kuartal I 2019.

Sementara untuk binis kendaraan roda dua, melalui PT Astra Honda Motor (AHM), Astra International mencatatkan penjualan sebanyak 1,3 juta unit pada kuartal I 2019, naik 19% dibanding periode yang sama tahun lalu.

(Baca: Astra Agro Lestari Bagikan Dividen Rp 648 Miliar)

Faktor lain yang memberi tekanan terhadap laju pertumbuhan laba bersih Astra International pada kuartal I 2019 adalah dari bisnis agribisnis. PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI) yang 79,7% sahamnya dimiliki perseroan, melaporkan penurunan laba bersih 89% menjadi Rp 37 miliar. Hal itu disebabkan oleh penurunan harga minyak sawit sebesar 20% menjadi Rp 6.252 per kilogram (kg) dibandingkan dengan rata-rata periode yang sama tahun sebelumnya.

Penopang Pertumbuhan Laba

Sepanjang kuartal I 2019, bisnis alat berat, pertambangan, konstruksi dan energi milik Astra International masih memberi sumbangan kedua terbesar terhadap laba bersih perusahaan. Lini bisnis tersebut mencatat laba bersih Rp 1,82 triliun, tumbuh 20% dibanding periode yang sama tahun sebelummya.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...