Pendapatan Anjlok, Vale Rugi Rp 285 Miliar pada Kuartal I 2019

Martha Ruth Thertina
24 April 2019, 22:04
Vale rugi Rp 285 miliar pada kuartal I 2019
Arief Kamaludin|KATADATA
Perusahaan pertambangan nikel Vale rugi Rp 285 miliar pada kuartal I 2019

Perusahaan pertambangan nikel, Vale, membukukan kerugian US$ 20,16 juta atau sekitar Rp 285 miliar pada kuartal I 2019. Ini berbanding terbalik dengan periode sama tahun lalu yang mencatatkan laba US$ 6,84 juta. Vale rugi seiring pendapatan yang anjlok.

Berdasarkan laporan keuangan yang belum diaudit, pendapatan Vale tercatat sebesar US$ 126,4 juta, anjlok 25,86% dibandingkan periode sama tahun lalu. Penyebabnya, penjualan yang turun imbas volume produksi dan harga realisasi rata-rata nikel yang lebih rendah.

Produksi nikel dalam matte tercatat sebesar 13.080 metrik ton, turun 23,69% dibandingkan dengan periode sama tahun lalu. Sedangkan penjualan nikel matte sebesar 13.867 metrik ton, turun 19,56% dibandingkan periode sama tahun lalu. Adapun harga rata-rata nikel tercatat sebesar US$ 9.117 per metrik ton, lebih rendah dibandingkan periode sama tahun lalu US$ 9.887 per metrik ton.

(Baca: Vale Pangkas Target Produksi Nikel Tahun ini)

Presiden Direktur Vale Nico Karter mengatakan, penurunan produksi nikel disebabkan kombinasi dua hal. “Aktivitas pemeliharaan yang telah direncanakan terkait dengan Larona Canal Relining dan masalah-masalah di tanur listrik 4 yang tidak terencana,” kata dia, seperti dikutip dari siaran pers, Rabu (24/4).

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...