Pembangkit Listrik Panas Bumi Dieng dan Patuha Dibangun, Biaya Rp 4 T

Rizky Alika
25 April 2019, 15:35
Sri mulyani meresmikan proyek pembangkit listrik panas bumi atau PLTP Dieng dan Patuha Unit 2.
Rizky Alika I Katadata
Sri mulyani meresmikan proyek PLTP Dieng dan Patuha Unit 2 di Kementerian Keuangan.

Perusahaan pelat merah, Geo Dipa Energi, melaksanakan groundbreaking proyek Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Unit 2 Dieng dan Patuha. Proyek ini bertujuan untuk menyediakan listrik yang aman dan ramah lingkungan.

Direktur Utama Geo Dipa Energi Riki Firmandha Ibrahim mengatakan, kebutuhan biaya untuk proyek tersebut mencapai US$ 300 juta atau sekitar Rp 4,25 triliun. "Satu sumur senilai US$ 7 juta. Dari studi, ada sekitar 20 sumur, sedangkan pembangkit harganya sama seperti yang lalu. Jadi total sekitar US$ 300 juta," kata dia saat acara seremonial groundbreaking di Kementerian Keuangan, Jakarta, Kamis (25/4).

Advertisement

Pembangkit tersebut dibangun dengan skema pembiayaan Kerja sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU), yaitu dengan Sarana Multi Infrastruktur dan PT Penjaminan Infrastruktur Indonesia. Sementara ini, pembiayaan berasal dari Asian Development Bank.

PLTP Dieng dan Patuha tersebut bakal memiliki kapasitas masing-masing sebesar 60 megawatt (MW). Pembangunannya direncanakan selesai pada 2023.

Proyek ini masuk dalam Fast Track Program Tahap II 10 ribu MW untuk percepatan program 35 ribu MW. Proyek ini dijalankan untuk mendukung target bauran energi nasional yaitu 23% energi baru dan terbarukan pada 2025, dan penurunan gas rumah kaca sesuai Paris Agreement.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement