Nielsen: Iklan Politik Mendominasi Belanja Iklan di Kuartal I 2019
Tahun pemilihan umum (Pemilu) membawa pergeseran tren beriklan di sejumlah media di Indonesia. Iklan kategori pemerintahan dan organisasi politik mendominasi belanja iklan di media massa pada kuartal I 2019 dengan nilai Rp 2 triliun.
Data Nielsen Advertising Intelligence (Ad Intel) menunjukkan, pertumbuhan iklan kategori pemerintahan dan organisasi politik mencapai 11% jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu. Media massa yang disurvei oleh Nielsen mencakup 15 stasiun televisi nasional, 98 surat kabar, serta 65 majalah/tabloid.
Executive Director Media Business Nielsen Indonesia Hellen Katherina mengatakan, iklan kategori layanan digital menempati posisi kedua dengan belanja iklan Rp 1,9 triliun. Iklan kategori layanan digital ini turun 4% dibandingkan kuartal I 2018.
Sementara itu, iklan kategori produk perawatan rambut (hair care) di posisi ketiga dengan nilai belanja iklan Rp 1,8 triliun. Angka belanja iklan produk perawatan rambut ini turun 3% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.
Selama masa kampanye Pemilu pada 24 Maret-13 April 2019 terdapat peningkatan belanja iklan sebesar Rp 500 miliar. Kategori pemerintahan dan organisasi politik mendominasi sebesar 12%.
Dari total belanja iklan pemerintahan dan organisasi politik, kontributor terbesarnya adalah iklan pasangan calon presiden dan wakil presiden sebesar Rp 206,6 miliar atau 20%. Posisi kedua disumbangkan oleh iklan Komisi Pemilihan Umum (KPU) senilai Rp 93,2 miliar dan calon anggota legislatif (caleg) sebesar Rp 92 miliar.