Banyak Disumbang Pengusaha, Dana Kampanye Jokowi Capai Rp 600 Miliar
Pasangan calon nomor urut 01 Joko Widodo (Jokowi)-Ma'ruf Amin telah menyerahkan Laporan Penerimaan dan Pengeluaran Dana Kampanye (LPPDK) kepada Komisi Pemilihan Umum (KPU), Kamis (2/5). Total dana yang diterima Jokowi-Ma'ruf selama penyelenggaraan Pilpres 2019 mencapai Rp 606,784 miliar.
Bendahara Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf, Wahyu Sakti Trenggono menyebut sumbangan dana kampanye mayoritas berasal dari pengusaha. Sumbangan tersebut terpecah dalam dana kampanye yang berasal dari perorangan, kelompok, maupun korporasi.
(Baca: Selama Pilpres 2019, Prabowo-Sandiaga Gelontorkan Dana Rp 213,2 Miliar)
Berdasarkan LPPDK, ada 252 orang yang memberikan sumbangan dengan total mencapai Rp 21,86 miliar. Kemudian, ada 17 kelompok yang menyumbang dana kampanye dengan nilai Rp 251 miliar.
Sementara, ada 40 badan usaha nonpemerintah yang menyumbang dana kampanye dengan total nilai Rp 253 miliar. "Rata-rata pengusaha (yang menyumbang dana kampanye)," kata Wahyu di Hotel Borobudur, Jakarta.
Wahyu mengatakan, para pengusaha yang menyumbangkan dana kampanye kepada Jokowi-Ma'ruf rata-rata berasal dari DKI Jakarta dan Jawa Timur. Hal ini mengingat kegiatan penggalangan dana yang dilakukan TKN Jokowi-Ma'ruf hanya dilakukan di dua provinsi tersebut.
(Baca: Setelah Bertemu Ketum PAN, Jokowi Undang AHY ke Istana Negara)
Para pengusaha ini berasal dari berbagai sektor. "Macam-macam. Ada properti, perikanan, makanan," kata Wahyu.
Menurut Wahyu, para pengusaha mendominasi sumbangan dana kampanye lantaran mereka puas dengan kinerja pemerintah selama ini. Selain itu, mereka menginginkan Jokowi-Ma'ruf dapat membuat ekosistem bisnis yang memudahkan mereka.
Dengan menyumbang dana kampanye, Wahyu menyebut para pengusaha berharap dapat memengaruhi berbagai kebijakan Jokowi-Ma'ruf agar semakin pro-bisnis. "Tapi memengaruhi dalam arti positif, untuk kemajuan rakyat supaya bisa hebat," kata Wahyu.
Selain dari pengusaha, Jokowi-Ma'ruf juga mendapat sumbangan dana kampanye dari partai politik sebesar Rp 79,73 miliar. Ada pun, Jokowi-Ma'ruf sendiri tidak menyumbangkan dana kampanye secara langsung sama sekali.
Meski demikian, Wahyu menyebut Jokowi menyumbangkan dana kampanye melalui korporasinya, PT Rakabu Sejahtera. "Setahu saya itu ada sumbangan, tapi melalui perusahaan beliau (Jokowi). Saya enggak tahu persis, sekitar Rp 1 miliar atau Rp 5 miliar," kata Wahyu.
Jokowi-Ma'ruf sendiri telah mengeluarkan dana kampanye untuk Pilpres 2019 sebesar Rp 601,355 miliar. Pengeluaran terbesar terkait dengan operasional kampanye senilai Rp 597,923 miliar.
Wakil Bendahara Umum TKN Jokowi-Ma'ruf, Rerie Lestari menjabarkan, operasional kampanye tersebut terdiri dari pertemuan terbatas, pertemuan tertutup, pertemuan terbuka. Ada pula produksi alat peraga kampanye (APK) dan pemasangan iklan di media massa.
"Serta kegiatan-kegiatan lain yang memang sudah diatur dalam ketentuan kampanye," kata Rerie.
Untuk diketahui, jumlah dana kampanye yang dimiliki Jokowi-Ma'ruf hampir tiga kali lipat dari dana kampanye pasangan calon nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno. Prabowo-Sandiaga tercatat telah menerima dana kampanye sebesar Rp 213,2 miliar.