Penulis NKCTHI Marchella FP Keluhkan Pembajakan di Dunia Literatur

Michael Reily
7 Mei 2019, 01:00
Ilustrasi buku Nanti Kita Cerita Tentang Hari Ini (NKCTHI) karya Marchella FP.
Instagram/@nkcthi
Ilustrasi buku Nanti Kita Cerita Tentang Hari Ini (NKCTHI) karya Marchella FP.

Pembajakan masih menjadi masalah besar bagi pelaku industri kreatif. Tak hanya  mengembangkan kapasitas dan kualitas karyanya, para pelaku industri kreatif juga harus turut meningkatkan literasi masyarakat agar mereka berhenti membeli produk bajakan.

Marchella Febritrisia Putri, penulis buku Nanti Kita Cerita Tentang Hari Ini (NKCTHI), menyatakan pembajakan menghambat motivasi para pelaku kreatif. "Banyak teman-teman yang berhenti menciptakan karya karena tidak dapat apresiasi," kata Marchella kepada Katadata.co.id di Jakarta, Kamis (2/5) lalu.

Dia menjelaskan, pekerja kreatif juga butuh penghasilan dari karya yang mereka hasilkan. Sementara, beredarnya produk bajakan akan mengurangi pendapatan sang kreator.

Menurut Marchella, buku NKCTHI telah dibajak dalam jumlah yang besar. Dia sendiri melihat karyanya dijual secara ilegal di toko buku tak resmi atau lewat e-commerce. Secara resmi, buku kedua Marchella itu telah terjual mencapai 130 ribu eksemplar sejak diterbitkan oleh Gramedia pada tahun lalu.

Dia kemudian mengakali maraknya pembajakan itu dengan mencetak buku versi panjang serta menerbitkan edisi kolektor dengan empat macam sampul yang sulit ditiru. "Saya melihat, hak cipta kreatif dan bisnis seperti dua mata koin, harus berjalan bareng," ujar Marchella.

(Baca: Episode Pertama Game of Thrones Musim ke-8 Dibajak 55 Juta Kali)

Menurutnya, pencipta karya harus memiliki pengetahuan dalam proses bisnis. Jika tidak mungkin, dia menyarankan supaya mereka memiliki rekanan yang pmemahami proses bisnis. Termasuk, upaya minimalisasi risiko melalui pendaftaran hak kekayaan intelektual sebagai perlindungan hukum.

Halaman:
Reporter: Michael Reily
Editor: Pingit Aria
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...