Tahun Lalu Rugi, Indofarma Targetkan Raih Laba Rp 6 Miliar di 2019

Image title
7 Mei 2019, 18:22
indofarma, laba bersih, kinerja
KATADATA
Ilustrasi produk farmasi. PT Indofarma (Persero) Tbk (INAF) menargetkan tahun ini dapat mengantongi laba bersih sebesar Rp 6 miliar.

PT Indofarma (Persero) Tbk (INAF) menargetkan tahun ini dapat mengantongi laba bersih sebesar Rp 6 miliar. Beberapa strategi telah disiapkan oleh manajemen baru Indofarma untuk meraih kinerja positif tahun ini setelah pada 2018 mereka membukukan kerugian sebesar Rp 32,7 miliar. 

Direktur Keuangan & SDM Indofarma Herry Triyatno mengungkapkan, perusahaan bakal melakukan berbagai kerja sama operasional (joint operation agreement) dan membentuk perusahaan patungan (joint venture). "Selain juga melakukan efisiensi dan memperbaiki sistem remunerasi," katanya di Jakarta, Selasa (7/5).

Terdapat empat produk kerja sama operasi dan lima perusahaan patungan yang akan dilakukan oleh Indofarma. Seperti, kerja sama operasi produk onkologi dengan perusahaan asal Amerika Serikat yang memiliki basis pemasaran di India. Targetnya, penandatanganan kerja sama operasi ini akan dilakukan pada Juni 2019 dan dapat mulai produksi secara komersial pada September 2021.

(Baca: Menperin: Industri Farmasi Nasional Tumbuh 4,46% Tahun Lalu)

"Obat-obatan onkologi biasanya memberikan margin lebih baik dari pada obat-obat jenis generik. Join operation ini masih pembicaraan soal skemanya," kata Herry. Dia pun menambahkan, ke depan, Indofarma bakal mengganti portofolio obat mereka dari yang saat ini 90% produk obat generik, bakal menjadi hanya 40% generik dan sisanya merupakan non-generik.

Kerja sama operasional lainnya yaitu pada peralatan medis elektromedikal. Targetnya pada Juli 2019 sudah bisa berjalan secara komersial. Kerja sama tersebut bertempat di lingkungan pabrik Indofarma yang sudah ada. Pabrik ini memproduksi dan merakit alat untuk mensterilkan sampah-sampah medis.

Halaman:
Reporter: Ihya Ulum Aldin
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...