Tarif Batas Atas Pesawat Turun 16% Hanya untuk Maskapai Layanan Penuh

Michael Reily
13 Mei 2019, 20:22
tarif tiket pesawat turun
Ajeng Dinar Ulfiana | KATADATA
Pigura pesawat Airbus A330 di Hangar GMF,  Tanggerang,  Banten (2/3).

Pemerintah menurunkan tarif batas atas tiket pesawat udara sebesar 12-16% atau rata-rata 15%. Penurunan tarif untuk full service airline (FSA) atau pesawat berlayanan penuh. Keputusan itu merupakan hasil Rapat Koordinasi Terbatas (Rakortas) di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian.

Aturan mulai berlaku Rabu, 15 Mei 2019. Penurunan ini rata-rata 15% berdasarkan rute dan tingkat okupansi. "Sesuai ketentuan, kami menentukan keputusan batas atas untuk rate masing-masing 12% sampai 16%," kata Menteri Perhubungan Budi Karya usai Rakortas, Senin (13/5) malam.

Perhitungan penurunan tarif berdasarkan Harga Pokok Produksi maskapai, tetapi hanya untuk FSA. Nantinya, dia menjelaskan bakal ada perbaharuan Keputusan Menteri Perhubungan Nomor 72 Tahun 2019 yang menentukan batas atas tarif pesawat.

(Baca: Dua Menteri Berhalangan Hadir, Penurunan Harga Tiket Pesawat Ditunda)

Budi juga mengungkapkan, penurunan tarif batas atas pesawat tidak berlaku untuk low cost carrier (LCC) atau pesawat berbiaya murah. "Kami imbau kepada maskapai LCC untuk penyesuaian tarif, paling tidak berikan ruang 50% dari tarif batas atas," kata dia.

Dia menambahkan, mekanisme pasar bakal berlaku untuk maskapai LCC. Sehingga, Kementerian Perhubungan bakal menggunakan waktu untuk sosialisasi keputusan Rakortas kepada seluruh maskapai nasional.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution menegaskan perkembangan harga tarif angkutan udara naik lebih tinggi daripada tarif moda transportasi lain. Sebab, kenaikan tarif angkutan udara untuk penumpang mencapai 11,14% dalam triwulan pertama 2019.

Halaman:
Reporter: Michael Reily
Editor: Yuliawati
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...