Ditopang Bisnis Kompresi Gas, Laba Pertagas 2018 Naik Tipis 3,5%
PT Pertamina Gas (Pertagas) mencatat laba bersih sepanjang 2018 mencapai US$ 146 juta atau naik 3,54% dari laba bersih tahun sebelumnya. Corporate Secretary Pertagas Fitri Erika mengatakan kenaikan laba bersih karena adanya peningkatan kinerja operasi perusahaan.
Sepanjang tahun 2018, volume transportasi gas naik 2% menjadi 512.271 MMSCF. Adapun, transportasi minyak dari ruas pipa Tempino-Plaju juga meningkat 3,71 MMBO atau naik 10% dari tahun lalu.
Lini usaha pemrosesan LPG juga naik 4% dibanding tahun lalu menjadi 214.446 ton. Begitu juga dengan bisnis regasifikasi LNG yang naik 8% menjadi 45.624 BBTU.
"Peningkatan paling signifikan terdapat pada bisnis kompresi gas. Volumenya naik 41% dari 1.791 BBTU di tahun 2017 menjadi 2.531 BBTU di 2018," kata Erika berdasarkan keterangan tertulisnya, Rabu, (15/5).
(Baca: Usai Akuisisi Pertagas, PGN Siap Kucurkan Rp 5,6 T Konsolidasikan Pipa)
Total aset Pertagas di 2018 juga naik menjadi 106% dibanding tahun 2017. Pada akhir 2018 total asset Pertagas adalah 2,048 juta US Dollar. Peningkatan ini disebabkan oleh penambahan investasi di tahun 2018.
Dari segi insfrastruktur, Pertagas telah menyelesaikan bebagai proyek sepanjang 2018 yaitu Pipa Transmisi Gas Grissik-PUSRI, Pipa Transmis Gas Semare, Pipa Distribusi INL dan Polytama dan Jaringan Gas Rumah Tangga di Jambi, Balikapapan, Bontang dan Penajam Paser Utara. Total nilai investasi Pertagas di tahun 2018 adalah US$ 152 juta.
Saat ini, Pertagas juga masih menyelesaikan beberapa proyek yang tengah berjalan yakni Pipa Transmisi Gas Gresik-Semarang, Pipa Transmisi Gas Duri-Dumai, Pipa Distribusi PDTA-PDTI dan Jaringan Gas Rumah Tangga di Samarinda dan PALI.
“Harapannya dengan semakin banyak infrastruktur gas, penyaluran gas dari produsen ke konsumen lebih mudah sehingga suplai energi akan terus terjaga,” ujarnya
Perubahan Jajaran Direksi
Pada RUPS Tahunan Tahun Buku 2018, pemegang saham Pertagas menetapkan perubahan jajaran Direksi Pertagas. Perubahan tersebut berupa penambahan satu jabatan Direktur baru. Susunan Direksi Pertagas kini menjadi:
1. Direktur Utama : Wiko Migantoro
2. Direktur Komersial : Achmad Herry Syarifuddin
3. Direktur Strategi dan Pengembangan Bisnis : Indra Setyawati
4. Direktur Keuangan dan Dukungan Bisnis : Tenny R.A. Rusdy
5. Direktur Teknik dan Operasi : Rosa Permata Sari
Sesuai hasil RUPS, Rosa Permata Sari akan segera bergabung di Pertagas sebagai Direktur Teknik dan Operasi. Sebelumnya, Rosa menjabat sebagai Group Head Program Management Office di PT. Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN).
“Dengan pengalaman panjang beliau, Pertagas optimistis Ibu Rosa akan dapat membawa dan mengembangkan peran Pertagas di bisnis gas Indonesia,” kata Erika.