Penerimaan Negara Minim, Defisit Anggaran April Bengkak Rp 101 Triliun

Agatha Olivia Victoria
16 Mei 2019, 22:44
Defisit APBN April 2019 besar akibat penerimaan negara lesu
Arief Kamaludin|KATADATA
Defisit anggaran April 2019 sebesar Rp 101 triliun, 0,63% terhadap PDB.

Kementerian Keuangan mengumumkan defisit Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) sebesar Rp 101 triliun per April 2019, atau 0,63% terhadap Produk Domestik Bruto (PDB). Angka tersebut lebih besar dibandingkan periode sama tahun lalu yang hanya Rp 55,1 triliun, atau 0,37% terhadap PDB.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyatakan realisasi tersebut seiring kebijakan anggaran yang pro-aktif dalam melawan perlambatan ekonomi (countercyclical). Menurut dia, kebijakan anggaran yang countercyclical telah berkontribusi dalam menjaga momentum pertumbuhan ekonomi di atas 5%.

Advertisement

Ekonomi pada kuartal I 2019 tumbuh 5,07%, lebih tinggi dari pertumbuhan kuartal I dalam tiga tahun terakhir. “APBN dari awal tahun hingga bulan April 2019 mampu melakukan fungsi sebagai countercyclical,” kata dia dalam Konferensi Pers APBN KiTa di kantornya, Jakarta, Kamis (16/5).

(Baca: Aksi Boikot Bayar Pajak Kubu Prabowo Dinilai Langgar Hukum Pidana)

Defisit APBN melebar seiring relatif terjaganya pertumbuhan belanja negara di tengah lesunya penerimaan negara. Belanja negara Rp 631,8 triliun, tumbuh 8,4% dibandingkan periode sama tahun lalu. Sedangkan penerimaan negara Rp 530,7 triliun, hanya tumbuh 0,5% dibandingkan periode sama tahun lalu.

Secara rinci, realisasi belanja negara berupa transfer ke daerah dan dana desa tercatat sebesar Rp 261,7 triliun, atau 31,7% dari target. Pertumbuhan tahunannya sebesar 3,9%. Kemudian, belanja pemerintah pusat sebesar Rp 370 triliun, atau 22,6% dari target. Pertumbuhan tahunannya 11,8%, dengan pertumbuhan paling kencang yaitu belanja kementerian dan lembaga 21,2%.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement