Kenaikan Harga Bawang Putih Ditaksir Rugikan Konsumen Rp 2,6 Triliun

Rizky Alika
21 Mei 2019, 09:40
Pedagang bawang putih di Pasar Lhokseumawe, Aceh, Jumat (12/5).
Antara
Pedagang bawang putih di Pasar Lhokseumawe, Aceh, Jumat (12/5).

Kenaikan harga bawang putih diperkirakan telah merugikan konsumen hingga triliunan rupiah. Proyeksi kerugian tersebut disebabkan oleh lonjakan serta selisih harga yang ditanggung konsumen sejak awal 2018 hingga 10 Mei 2019.

Guru Besar Fakultas Pertanian Institut Pertanian Bogor (IPB) Dwi Andreas Santosa mengatakan, kenaikan harga bawang putih terjadi mulai tahun lalu. Namun lonjakan paling tinggi terjadi pada Februari 2019. "Kerugian konsumen bisa sampai Rp 2,6 triliun," kata  di Hotel Alia, Jakarta, Senin (20/5).

Menurut catatannya, rata-rata harga bawang putih pada Februari 2018 mulai meningkat ke kisaran Rp 30 ribu per kilogram dari sebelumnya sekitar Rp 25 ribu. Angka ini sempat berangsur menurun hingga kisaran Rp 24 ribu per kilogam pada November  2018 hingga Februari 2019. Sejak saat itu, rata-rata harga bawang putih  kembali merangkak ke posisi tertingginya Rp 63.200 per kilogram pada April lalu.

(Baca: Dua Pekan Jelang Lebaran, Harga Bawang Putih Berangsur Turun )

Secara rinci, kerugian konsumen pada 1 Januari sampai dengan 10 Mei 2019 mencapai Rp 1,08 triliun. Kemudian, kerugian yang ditanggung konsumen dari lonjakan harga bawang putih  periode 1 Maret sampai 10 Mei 2019 sebesar Rp 1,004 triliun.

Kenaikan harga bawang putih juga mendorong inflasi April lalu menjadi yang tertinggi sepanjang 2019. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), inflasi April sebesar 0,44 % secara bulanan. Dibandingkan tahun lalu pada periode yang sama, inflasi tersebut juga yang tertinggi sejak April 2008 sebesar 0,57 %. Kenaikan harga bawang putih mencapai 35 % dan berandil terhadap inflasi 0,09 %.

Meski porsi bawang putih kecil, kenaikan harganya yang tinggi turut mendorong peningkatan inflasi. "Sumbangan inflasi Maret terbesar walau porsi konsumsi kecil," ujarnya.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution menyebutkan kenaikan harga bawang putih terjadi karena impor komoditas terlambat. Namun, Darmin memastikan pasokan bahan pangan tersebut akan segera teratasi.

Halaman:
Editor: Ekarina
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...