Tiket Pesawat Mahal, Pemudik Gunakan Tol Merak-Tangerang Melonjak

Image title
21 Mei 2019, 10:55
pemudik gunakan tol
ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari
Ilustrasi jalan tol. Pemudik yang gunakan jalan tol diperkirakan meningkat karena harga tiket pesawat naik.

Astra Infra Group memperkirakan, puncak arus mudik 2019 di ruas tol Merak-Tangerang bakal terjadi H-5 Idul Fitri 1440 H dengan volume sebanyak 173.900 kendaraan menuju pelabuhan Merak. Selain itu, volume kendaraan yang melintas periode mudik (H-7 hingga H+7) bakal melonjak 15,69% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

CEO PT Astra Tol Nusantara Krist Ade Sudiyono menyampaikan, naiknya volume kendaraan tersebut diantaranya karena kenaikan harga tiket pesawat. Astra Tol Nusantara merupakan anggota Astra Infra Group yang menangani tol.  

Krist menyatakan kenaikan harga tiket pesawat membuat pemudik memilih menggunakan kendaraan darat dan melewati jalan tol. "Beralihnya pemudik dari moda transportasi pesawat, menjadi darat karena harga tiket di  jenis transportasi lainnya yang juga lebih mahal," kata Krist di Menara Astra, Jakarta, Senin (20/5).

(Baca: Penurunan Harga Tiket Pesawat, Mayoritas Maskapai Memakai Batas Atas)

Selain itu, masyarakat euforia ingin menjajal tol baru. "Kenaikan volume kendaraan di ruas ini, karena kegembiraan pemudik asal Sumatera yang ingin mencoba tol Trans Sumatera yang baru diresmikan untuk pertama kali," katanya.  

Krist mengatakan, pihaknya bakal menerapkan rekayasa lalu lintas pada ruas tol tersebut demi mengurangi kepadatan lalu lintas. Caranya mengalihkan arus lalu lintas dengan mengeluarkan kendaraan melalui Gerbang Tol Cilegon Barat dan Timur untuk menuju Pelabuhan Merak.

Astra Tol Nusantara juga akan mengimbau para pemudik tidak menyebrang ke Pelabuhan Bakauheni, Lampung saat malam hari. Hal itu karena kebiasaan pemudik menyebrang Selat Sunda pada malam hari untuk menghindari jalan raya Sumatera pada malam hari. Bila menyeberang pada malam hari maka akan tiba di Pelabuhan Bakauheni pada pagi hari.

"Supaya sampai Sumateranya pagi hari dengan kondisi jalan raya yang terang dan aman. Tapi, itu terjadi saat Trans Sumatera belum dibangun," kata Krist. Sementara, saat ini Tol Trans Sumatera bagian selatan yang dapat digunakan sudah sepanjang 359 KM.

(Baca: Darat, Laut atau Udara: Apa Angkutan Mudik Paling Murah?)

Halaman:
Editor: Yuliawati
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...