Antisipasi Kerusuhan 22 Mei, Starbucks-Planet Sports Tutup Sementara
Kerusuhan aksi massa yang berlangsung pada Rabu (22/5) dinihari hingga saat ini membuat pengusaha retail ikut was-was. Tidak terkecuali gerai retail milik PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAP) yang memilih menutup sementara gerainya untuk menghindari kerugian akibat masalah keamanan.
Direktur Relation and Corporate Communication MAPI, Fetty Kwartati mengatakan perusahaan menutup beberapa gerai retail yang berlokasi di Djarakarta Theater, Grand Indonesia dan Plaza Indonesia. "Seiring dengan kebijakan mall untuk menutup operasional sejak siang tadi serta untuk mengantisipasi masalah keamanan," kata Fetty kepada Katadata.co.id via melalui sambungan telepon, Rabu (22/5).
(Baca: Rambah Retail Elektronik, MAP Akan Jadi Distributor Apple Indonesia)
Penutupan gerai akan berlangsung situasional dan dibuka kembali setelah situasi Ibu Kota kondusif. MAP diketahui memiiki dua gerai di Djakarta Theater yang dioperasikan oleh dua anak usahanya, yakni waralaba kopi Starbucks dan gerai perangkat olahraga Planet Sports.
Tadi malam, sebagian massa yang berdemonstrasi di Gedung Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) membuat kerusuhan. Beberapa titiknya seperti di kawasan Tanah Abang dan Jalan Sabang hingga Rabu (22/5) dini hari. Kerusuhan bermula ketika massa menolak meninggalkan Bawaslu dan berpencar ke beberapa titik.
Massa perusuh sempat bertahan di sekitar Tanah Abang dan melakukan perlawanan pada pasukan antihuru-hara gabungan TNI-Polri, hingga Rabu pagi. Massa yang bertahan di seberang underpass Tanah Abang, Jalan Pasar Blok A dan jalan Pasar Blok E, menyerang polisi dengan menggunakan batu dan petasan.
Bisnis Retail Masih Menantang Tahun Ini
Sepanjang 2018, secara keseluruhan MAP telah mengoperasikan sebanyak 2.345 unit gerai. Perusahan juga tercatat telah memiliki lima unit gerai di Vietnam serta menjadi pemasok barang ke lebih dari 200 gerai retail di 37 kota besar Thailand.
(Baca: Anak Usaha MAP Siapkan Rp 250 Miliar untuk Buka 150 Gerai Retail)
Fetty menyatakan bisnis retail tahun ini masih menantang dengan persaingan dan fluktuasi nilai tukar. Adapun perusahan menerapkan sejumlah startegi untuk meningkatkan kinerja tahun ini dengan memperkuat sinergi seluruh lini bisnis grup, fokus pertumbuhan merek-merek utama seperti Starbucks, ZARA, Sports Station, dan lainnya.
Kemudian fokus pada digitalisasi gerai MAP, ekspansi selektif untuk bisnis di Thailand sera Vietam dan mengevaluasi peluang pasar lain di Asia Tenggara.
Sepanjang tahun ini perusahaan menargetkan kenaikan pendapatan 15% menjadi Rp 21 triliun dibanding pendapatan tahun lalu Rp 18,9 triliun.