Fadli Zon Sebut Massa Aksi Bawaslu Bukan Relawan BPN

Image title
23 Mei 2019, 10:17
Fadli Zon, aksi di sekitaran gedung Bawaslu, kerusuhan 22 Mei 2019.
DPR.go.id
Anggota Dewan Pengarah Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandiaga, Fadli Zon.

Anggota Dewan Pengarah Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandiaga, Fadli Zon membantah adanya keterkaitan antara massa aksi di sekitar kantor Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) dengan relawan BPN.

Ia menyebut massa yang menggelar aksi di sekitaran gedung Bawaslu murni gerakan masyarakat umum. Hal itu ia utarakan usai mendampingi Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno melakukan konferensi pers di Kertanegara, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu, (22/5).

Kehadiran masyarakat umum yang melakukan aksi di sekitaran Bawaslu ia sebut sebagai bentuk kepedulian masyarakat akan adanya kecurangan dalam penyelenggaraan Pemilu 2019.

Menurutnya, massa tersebut tidak ada yang membiayai dan tidak ada yang memfasilitasi. Massa yang berkumpul, disebut Fadli hadir karena merasa terpanggil untuk memperjuangkan masa depan bangsa.

Fadli juga menyangkal adanya temuan amplop oleh Kepolisian dalam aksi massa yang berujung rusuh tersebut. "Halah hoax lah itu. Mana ada amplop. Amplop itu ada pas mau pemilihan presiden (Pilpres) dan pemilihan legislatif (Pileg), baru ada itu 400 ribu amplop," ujarnya.

Lebih lanjut dirinya juga menyangkal adanya adanya temuan mobil ambulance berlabel partai Gerindra yang berisi sejumlah batu oleh aparat keamanan. Batu tersebut diduga akan digunakan sebagai alat untuk menyerang pihak Kepolisian yang mengamankan jalannya aksi massa.

Fadli justru mengatakan, penemuan tersebut tidak sesuai dengan instruksi yang dilakukan disampaikan oleh Prabowo. Menurutnya Prabowo meminta aksi tersebut harus berjalan secara damai, jadi ia mengungkapkan tidak mungkin ada temuan semacam itu, baik ambulance maupun amplop.

(Baca: Kerusuhan 22 Mei, Prabowo Imbau Semua Pihak Hindari Kekerasan)

Pemaparan politisi Gerindra ini justru berkebalikan dengan apa yang sudah disampaikan pihak Kepolisian. Sebelumnya, Kepala Divisi Humas Mabes Polri Irjen Muhammad Iqbal menyebut kerusuhan yang terjadi di Jakarta pada Selasa (21/5) malam hingga Rabu (22/5) dini hari sebagai aksi terencana.

Halaman:
Reporter: Fahmi Ramadhan
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...