Ini 10 Keunggulan Telegram, Aplikasi Perpesanan Pesaing Whatsapp

Hari Widowati
23 Mei 2019, 10:38
Suasana konfrensi pers tentang Perkembangan Penutupan Akses Layanan Telegram di kantor Kementerian Komunikasi dan Informatika, Jakarta, Senin (17/7). Kemenkominfo secara resmi memblokir 11 'Domain Name System (DNS)' terkait dengan layanan Telegram b
ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja
Sejumlah pengguna Whatsapp beralih ke aplikasi Telegram setelah pemerintah membatasi akses ke media sosial untuk mencegah peredaran hoaks.

Pengguna aplikasi perpesanan WhatsApp kemarin sempat mengalami kesulitan menerima dan mengirim pesan, apalagi yang terkait dengan gambar dan video. Hal ini terjadi setelah pemerintah membatasi akses terhadap media sosial untuk membendung penyebaran hoaks.

Beberapa pengguna lantas mencari cara untuk mengakali hal ini, antara lain dengan mengunduh aplikasi perpesanan Telegram, pesaing utama Whatsapp. Telegram yang berbasis layanan cloud dan voice over  internet protocol (IP) ini diluncurkan dua bersaudara Nikolai dan Pavel Durov pada 2013. Aplikasi ini bisa digunakan di perangkat dengan sistem operasi Android, iOS, Windows Phone, Windows NT, macOS, dan Linux.

Pada 2014, Telegram disebut sebagai aplikasi perpesanan terlaris di 46 negara. Pada Maret 2018, Telegram menyatakan memiliki 200 juta pengguna aktif per bulan. Meski tidak disebutkan secara spesifik, pengguna Telegram di Indonesia diperkirakan juga mencapai jutaan orang.

Sebenarnya apa saja keunggulan Telegram dibandingkan dengan Whatsapp? Berdasarkan informasi yang dikumpulkan Katadata dari berbagai sumber, setidaknya ada sepuluh keunggulan Telegram.

1. Fitur group chat di aplikasi berlogo pesawat kertas dalam lingkaran berwarna biru ini mampu menampung hingga 200 ribu anggota. Angka ini jauh lebih besar dibandingkan jumlah anggota group chat di Whatsapp yang dibatasi maksimal 256 orang. Namun dengan jumlah anggota grup yang begitu besar, Anda mungkin akan kesulitan mengikuti obrolan atau menyimpan postingan yang penting.

2. Pengguna Telegram bisa mengungkapkan ekspresinya melalui stiker, dengan pilihan yang lebih beragam daripada emoji. Fitur ini muncul sebelum Whatsapp meluncurkan fitur yang sama beberapa waktu lalu.

3. Telegram mengklaim aplikasinya memiliki keamanan yang andal karena pesan yang terkirim tersandi (encrypted). Pemerintah Rusia pernah meminta pendiri Telegram untuk menyerahkan enkripsi keamanan aplikasi perpesanan tersebut. Namun, mereka menolaknya.

"Alasan utama saya mendukung dan meluncurkan Telegram adalah untuk menyediakan sarana komunikasi yang tidak bisa diakses oleh intelijen Rusia," kata Durov dalam wawancara dengan TechCrunch. Hal ini membuat Telegram semakin dicintai oleh para penggunanya.

4. Aplikasi Telegram juga bisa digunakan untuk mengirim pesan rahasia. Pengguna bisa mengatur waktu tertentu agar pesan yang dikirim terhapus atau hilang setelah waktu yang ditentukan. Fitur tersebut disebut self-destruct timer.

5. Pesan yang sudah terkirim juga bisa diedit. Pengguna hanya perlu menekan pesan tersebut kemudian bisa mulai menyunting pesan tersebut ketika muncul tulisan edit. Jadi, pengguna tak perlu khawatir dengan salah ketik.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...