Fitch: Huawei Apes, Perang Dagang AS-Tiongkok Menguntungkan Samsung

Desy Setyowati
28 Mei 2019, 20:54
Sanksi AS terhadap Huawei
Arief Kamaludin | Katadata
Fitch Ratings menyebut, Samsung diuntungkan dari adanya sanksi dari pemerintah AS terhadap Huawei.

Lembaga pemeringkat internasional Fitch Ratings menilai, Samsung Electronics bakal diuntungkan dengan adanya konflik antara pemerintah Amerika Serikat (AS) dengan Huawei. Sebab, Huawei kehilangan beberapa mitra setelah masuk daftar hitam (blacklist) terkait perdagangan di AS.

Menurut Fitch, Samsung bisa memperkuat posisinya di pasar ponsel pintar (smartphone) di tengah perang dagang antara AS dan Tiongkok. Setelah masuk daftar hitam, beberapa perusahaan di AS memutuskan kerja samanya dengan Huawei.

Salah satunya, Alphabet Inc, induk usaha Google menghentikan kerja sama dengan Huawei termasuk akses ke sistem operasi Android. Hal ini bisa menghambat penjualan produk Huawei, yang tercatat positif pada awal tahun ini.

Karena itu, kondisi ini menjadi momentum bagi Samsung untuk meningkatkan pangsa pasarnya. "Konsumen yang terbiasa dengan sistem operasi Android cenderung mempertimbangkan untuk membeli merek smartphone selain Huawei,” kata Fitch melalui pernyataan resminya dikutip dari Straitstimes, kemarin (27/5).

(Baca: Buntut Perang Dagang, Google Setop Akses Huawei ke Sistem Android )

Berdasarkan catatan Fitch, hampir setengah dari pendapatan Huawei diperoleh dari pangsa pasar di luar Tiongkok. “Samsung dapat memulihkan pangsa pasar, terutama di Eropa, Asia, Tiongkok, dan Amerika Selatan di mana Huawei meraup sebagian besar pertumbuhannya pada kuartal terakhir,” kata Fitch.

Meski begitu, Fitch menilai Apple juga bisa menjadi korban dari perang dagang antara AS dengan Tiongkok. Menurut Fitch, pangsa pasar Apple di Tiongkok bisa semakin menurun akibat perang dagang ini. Karena itu, menurut Fitch kondisi ini akan menguntungkan merek smartphone selain Huawei dan Apple.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...