PLN Bisa Cetak Laba Bersih Rp 11,6 T pada 2018 karena Dana Subsidi

Image title
29 Mei 2019, 23:20
laba bersih pln, penjualan listrik, pln
Arief Kamaludin|KATADATA
Ilustrasi, logi PT Perusahaan Listrik Negara (Persero)

Perusahaan Listrik negara (PLN) mencatatkan kinerja positif sepanjang 2018 dengan mencatatkan kenaikan pendapatan dari penjualan tenaga listrik sebesar 6,85% menjadi Rp 263,4 triliun, dibandingkan capaian 2017 yang mencapai Rp 246,5 triliun atau naik Rp 16,8 triliun.

Kenaikan nilai penjualan ini membuat volume penjualan listrik sepanjang 2018 naik menjadi 234 Terra Watt hour (TWh), dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya yang sebesar 223 TWh. Kenaikan konsumsi listrik tahun lalu, didominasi oleh pertumbuhan konsumsi listrik oleh pelanggan bisnis dan industri.

Direktur Keuangan PLN Sarwono Sudarto mengatakan, peningkatan penjualan tersebut sejalan dengan keberhasilan PLN selama 2018 menambah kapasitas pembangkit. "Serta menambah jaringan transmisi sepanjang 5.323 kilometer sirkuit (kms) menjadi 53.606 kms dan menambah Gardu Induk sebesar 20.645 MVA menjadi 131.164 MVA," katanya melalui siaran pers, Rabu (29/5).

Peningkatan konsumsi kWh ini juga didukung oleh adanya kenaikan jumlah pelanggan, di mana sampai dengan akhir 2018 telah mencapai 71,9 juta atau bertambah 3,8 juta pelanggan dari akhir 2017. Sarwono melanjutkan, bertambahnya jumlah pelanggan ini mendorong kenaikan rasio elektrifikasi nasional menjadi 98,3%, lebih tinggi dari target sebesar 97,5%

(Baca: Kantongi Laba Rp 11,6 Triliun di 2018, PLN Tak Setor Dividen ke Negara)

Selain naiknya pendapatan dari penjualan tenaga listrik, tahun lalu pendapatan dari penyambungan pelanggan dan lain-lain juga ikut meningkat. Penyambungan pelanggan tahun lalu naik 2,75% menjadi Rp 7,30 triliun, sedangkan pendapatan lain-lain naik 32,3% menjadi Rp 2,11 triliun tahun lalu. Dengan begitu, jumlah pendapatan usaha PLN tahun lalu menjadi Rp 272,8 triliun, naik 6,89% dari Rp 255,2 triliun di 2017.

Beban Usaha Meningkat karena Biaya Bahan Bakar

Sarwono mengatakan, PLN telah melakukan efisiensi pada komponen biaya operasi sehingga kondisi keuangan tetap terjaga. Sepanjang 2018, PLN berhasil melakukan efisiensi antara lain melalui pengurangan konsumsi BBM, peningkatan efisiensi operasi pembangkit sehingga konsumsi energi per kWh  PLTU Batubara dapat ditekan, serta melakukan zonasi untuk menghemat ongkos transportasi batu bara.

Halaman:
Reporter: Ihya Ulum Aldin
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...