Tumbuh Tertinggi di Asia, Peringkat Daya Saing RI Melesat ke Posisi 32

Image title
Oleh Ekarina
31 Mei 2019, 18:58
Pelabuhan ekspor
Katadata

Peringkat daya saing Indonesia pada 2019 melesat 11 poin dari tahun lalu. Pada 2018 daya saing Indonesia masih pada posisi 43, kini 32 menurut  penilaian Institute for Management Development (IMD) World Competitiveness Yearbook (WCY) 2019. Capaian tersebut menjadikan Indonesia sebagai negara dengan peningkatan peringkat tertinggi di kawasan Asia Pasifik.

"Sinergi antara pemerintah dan seluruh pemangku kepentingan terutama dunia usaha menjadi kunci untuk meningkatkan kinerja investasi dan daya saing yang lebih baik lagi. Kita harus semangat di tengah dinamika ekonomi global saat ini," kata Meteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution, Jumat (31/5).

IMD juga melaporkan, selain Indonesia,  lima negara berdaya saing tertinggi juga tercatat berubah. Singapura yang pada 2018 berada pada peringkat ketiga, unggul jadi peringkat pertama pada tahun ini, menggeser posisi Amerika Serikat. Sedangkan Hong Kong tetap berada di posisi kedua, diikuti Amerika Serikat. Uni Emirat Arab untuk pertama kalinya masuk dalam kelompok lima  besar.

(Baca: Menjawab Kritikan The Economist Soal Perekonomian Era Jokowi)

Adapun daya saing Jepang  turun lima peringkat dari posisi 25 pada tahun lalu ke level 30 pada tahun 2019. Penurunan itu disebabkan merosotnya kondisi ekonomi, utang pemerintah, dan melemahnya iklim usaha.

IMD World Competitiveness Center menilai 63 negara dengan lebih dari 230 indikator yang dikelompokkan ke dalam empat pilar. Pertama kinerja ekonomi, yang mencakup perdagangan dan investasi internasional. Kedua  efisiensi pemerintah, di antaranya kedisiplinan pemerintah dalam anggaran, kepatuhan hukum, dan peningkatan inklusivitas institusi.

Selanjutnya efisiensi bisnis, termasuk produktivitas dan efisiensi sektor swasta dan kemudahan akses finansial. Terakhir dari sisi infrastruktur, termasuk infrastruktur sains, kesehatan, dan lingkungan serta pendidikan. “Perbaikan daya saing Indonesia didukung oleh kenaikan peringkat yang terjadi pada keempat faktor tersebut,” ujar Darmin. 

Kinerja Indonesia Secara Umum

Tak hanya Darmin, Kementerian Keuangan juga merespons positif torehan peningkatan daya saing Indonesia. Peningkatan tersebut membawa peringkat daya saing Indonesia saat ini berada di atas negara-negara peers seperti India, Filipina, Turki, Afrika Selatan dan Brazil.

Berdasarkan penilaian WCY, Indonesia memiliki keunggulan dalam hal ekonomi domestik (peringkat 7), kebijakan perpajakan (4), pasar tenaga kerja (3), serta tingkah laku dan nilai (14). "Namun Indonesia harus terus memperbaiki aspek perdagangan internasional (peringkat 59), kesehatan dan lingkungan (58), pendidikan (52), dan infrastruktur teknologi (49)," kata Kepala Biro Komunikasi dan Layanan Informasi Kemenkeu Nufransa Wira Sakti.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...