Analis: Peningkatan Daya Saing Harus Dibarengi Upaya untuk Ekspansi

Agatha Olivia Victoria
3 Juni 2019, 17:14
daya saing Indonesia, peringkat daya saing Indonesia, WCY, perang dagang
Kemendag
Ilustrasi, Paviliun Indonesia di International Home and Housewares 2019 di Chicago, AS, 5 Maret 2019.Peningkatan peringkat daya saing Indonesia diharapkan dibarengi dengan semakin ekspansifnya industri Indonesia.

Daya saing Indonesia dalam perdagangan internasional semakin meningkat. Hal ini tercermin dari hasil IMD World Competitiveness Yearbook (WCY) 2019. WCY mencatat daya saing Indonesia meningkat, dari peringkat 43 ke peringkat 32.

Peningkatan ini disebut WCY sebagai lompatan tertinggi di Asia serta membuat Indonesia berada di atas negara-negara seperti India, Filipina, Turki, Afrika Selatan dan Brazil.

Kenaikan peringkat daya saing ini dipandang Analis Binaartha Sekuritas Muhammad Nafan Aji tercapai berkat berbagai reformasi struktural dan ekonomi yang terus dilakukan pemerintah.

"Saya optimis peningkatan peringkat daya saing ini akan semakin menarik minat investor asing untuk masuk," ujar Nafan kepada Katadata, Senin (3/6).

Namun, Nafan memberi catatan agar kenaikan daya saing ini bisa semakin menarik perhatian investor asing untuk masuk ke Indonesia. Di bidang investasi, menurutnya pemerintah perlu membenahi regulasi guna meningkatkan foreign direct investment (FDI).

(Baca: Tumbuh Tertinggi di Asia, Peringkat Daya Saing RI Melesat ke Posisi 32)

Selain itu, pemerintah juga harus terus menjaga tingkat stabilitas fundamental makroekonomi domestik yang inklusif dan berkesinambungan.

Halaman:
Reporter: Agatha Olivia Victoria
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...