Jasa Penukaran Uang Musiman Raup Untung hingga Rp 3 Juta Sehari

Agatha Olivia Victoria
4 Juni 2019, 05:00
Warga menukarkan sejumlah uang di mobil kas keliling dari sejumlah bank yang terparkir di Lapangan IRTI Monas, Jakarta, (17/5/2019). Mendekati momen Idul Fitri Bank Indonesia melalui sejumlah bank menyediakan layananan penukaran uang pecahan kecil yang mu
Warga menukarkan sejumlah uang di mobil kas keliling dari sejumlah bank yang terparkir di Lapangan IRTI Monas, Jakarta, (17/5/2019). Mendekati momen Idul Fitri Bank Indonesia melalui sejumlah bank menyediakan layananan penukaran uang pecahan kecil yang mulai berlangsung hari ini, Senin (13/) hingga Sabtu (29/5) mendatang. Warga dapat menukarkan uang dengan jumlah maksimal Rp 3,9 juta per orang dengan pecahan kecil mulai dari Rp 20 ribu, Rp 10 ribu, Rp 5 ribu dan Rp 2 ribu. Warga yang telah menukarkan uangn

Jasa penukaran uang musiman menjadi salah satu pekerjaan bagi sebagian warga saat lebaran tiba. Setiap tahunnya, selalu ditemukan jasa penukaran uang kecil di pinggir jalan. Bisnis ini pun menawarkan keuntungan yang sangat menggiurkan.

Salah satu penukar uang musiman Rita Manurung mulai berprofesi menjadi penukar uang musiman sejak 2018 di sepanjang jalan Kalimalang, Bekasi. "Keuntungannya tidak pasti. Tapi paling banyak, sehari bisa dapat untung Rp 3 juta-an," ujar Rita saat diwawancarai Katadata.co.id, Senin (3/6).

Namun, keuntungan tersebut tidak semerta-merta masuk ke kantong Rita. Pasalnya, ia harus menyetorkan 60 % dari keuntungan yang ia dapatkan kepada pemberi modal. Rita memang tidak menyediakan sendiri uang pecahan kecil yang ia gunakan untuk ditukarkan kepada pelanggan.

(Baca: Hasil Sidang Isbat: Lebaran Jatuh pada Rabu, 5 Juni 2019)

Seorang jasa penukar uang musiman biasanya mengambil keuntungan 10 % dari jumlah uang yang ditukarkan. "Makanya lebih enak kalau punya modal sendiri," katanya.

Ada pun pemodal biasanya meminjamkan uang rata-rata Rp 50 juta sehari untuk satu orang penukar uang musiman. Ini bergantung pada permintaan penukar uang jalanan tersebut. Para penukar uang musiman biasanya memberikan jaminan berupa Kartu Tanda Penduduk (KTP) kepada pemodalnya. 

Pemodal yang disebut Rita, umumnya telah menukarkan uang pecahan kecil sejak awal tahun. Uang pecahan kecil tersebut ditukarkan kepada beberapa bank seperti BCA, Mandiri dan BNI. "Jadi bos tiap hari ke bank mulai dari Januari untuk menukarkan uang buat bisnis lebaran ini," tuturnya.

Selain itu, Rita juga menceritakan bahwa pelanggan yang datang rata-rata menukarkan uang sebesar Rp 5 juta hingga Rp 10 juta. "Yang paling banyak sih waktu itu bisa sampai 35 juta, itu hari Sabtu (1/6) kemarin," katanya.

(Baca: 6 Aplikasi untuk Pesan Jasa Pembantu Infal Selama Mudik Lebaran)

Menurut dia, jasa penukar uang musiman yang paling banyak meraup untung biasanya berada di dekat tol atau terminal. Hanya, menurut Rita, di tempat-tempat seperti itu biasanya terdapat preman yang berkeliaran dan meminta bagi hasil.

Rita menyediakan lima jenis uang pecahan kecil dalam jasa penukaran uang pada lebaran tahun ini. "Ada seribu, dua ribu, lima ribu, sepuluh ribu, sampai dua puluh ribu," kata Rita.

Sejauh ini, uang pecahan kecil yang banyak diminta untuk ditukarkan oleh pelanggan yakni pecahan lima ribu rupiah. Sedangkan hanya sedikit yang berminat menukarkan uangnya dengan pecahan seribu rupiah.

Tak melulu untung, ia sempat mengalami pengalaman pahit saat melayani penukaran uang. Tahun lalu, ia sempat dirampok saat  menukarkan uang di depan Gunadarma Kalimalang. "Saya tidak berani lagi membuka jasa sampe malam," ujarnya. Sejak saat itu, Rita hanya membuka jasa penukaran uang hingga maghrib tiba.

(Baca: Daftar Film yang Diputar Selama Libur Lebaran)

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...