Ekonom Sebut Kenaikan Dana Infrastruktur Sebuah Langkah yang Tepat
Peneliti Institute For Development of Economics and Finance (INDEF) Bhima Yudhistira menilai, peningkatan alokasi dana pembangunan infrastruktur dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) sebagai langkah yang tepat. Perbaikan signifikan dalam komponen infrastruktur sangat mempengaruhi perekonomian.
"Infrastruktur menjadi salah satu kunci perekonomian, karena berkaitan dengan konektivitas dan penurunan biaya logistik kita," ujar Bhima kepada Katadata, Selasa (4/6).
Telah diketahui, pada APBN 2019 pemerintah mengalokasikan dana Rp 415 triliun untuk pembangunan infrastruktur, naik Rp 4,6 triliun atau 1,1% dibanding alokasi infrastruktur pada APBN 2018.
Kenaikan alokasi pembangunan infrastruktur pada APBN 2019 diharapkan mampu mendekatkan antar wilayah dan mengurangi biaya logistik Indonesia.
Biaya logistik Indonesia menurut Bhima tercatat mencapai 24% terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) atau senilai Rp 1.820 triliun per tahun. Biaya tersebut merupakan biaya logistik paling tinggi di dunia.