Kunjungan Wisman di Bawah Target, Kemenpar Optimalkan 4 Strategi

Michael Reily
11 Juni 2019, 17:31
Kemenpar, jumlah Kunjungan Wisman, Turis India dan Tiongkok
Kementerian Pariwisata
Menpar Arief Yahya bakal optimalkan empat strategi, karena kunjungan wisman empat bulan pertama 2019 tak capai target.

Menteri Pariwisata Arief Yahya mencatat, kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) sepanjang Januari-April 2019 hanya 5,12 juta dari target enam juta. Karena itu, Kementerian Pariwisata (Kemenpar) bakal mengoptimalkan empat strategi untuk mencapai target 18 juta wisman hingga akhir tahun ini.

Keempat strategi itu adalah tujuan wisata di wilayah perbatasan (border tourism), paket wisata dengan harga bersaing (hot deals), pusat pariwisata (tourism hub), dan terminal bandara berbiaya rendah (low cost carrier terminal/LCCT). “Kami akan terapkan empat strategi utama ini untuk meningkatkan kunjungan wisman tahun ini,” ujar Arief dalam siaran pers, Selasa (11/6).

(Baca: BPS: Jumlah Wisatawan Asing pada April Turun 2,74% )

Menurut Arief, angka yang menjadi acuan—atau sesuai psikologis—kunjungan wisman ke Indonesia adalah 1,5 juta per bulan. Sedangkan 5,12 juta kunjungan selama Januari-April 2019 menunjukkan, bahwa rerata wisman yang berkunjung ke Indonesia setiap bulannya hanya 1,3 juta.

Arief mengatakan, rerata kunjungan wisman yang hanya 1,3 juta per bulan ini harus ditingkatkan. “Ini tidak bagus, karena angka psikologis (kunjungan wisman ke Indonesia) 1,5 juta per bulan atau 18 juta pada akhir tahun ini,” kata Arief.

(Baca: Gandeng Vietjet Air, Kemenpar Target 100 Ribu Turis Vietnam Tahun Ini)

Dia pun menjabarkan keempat strategi utama yang bakal dioptimalkan Kementerian. Pertama, tujuan wisata di wilayah perbatasan. Menurut Arief, strategi ini penting karena mengandalkan kedekatan jarak maupun emosional (proximity) wisman.

Strategi tersebut banyak diterapkan oleh pemerintah di Uni Eropa dan Asia Tenggara. Prancis dan Spanyol misalnya, 80% wisman yang berkunjung ke dua wilayah tersebut berasal dari negara tetangga.

Sebanyak 60-70% wisman yang berkunjung ke Malaysia juga dipengaruhi oleh strategi border tourism. Karena itu Kementerian akan menerapkan strategi ini. “Kami fokus pada border tourism untuk menarik wisman dari Singapura dan Malaysia,” kata Arief.

Halaman:
Reporter: Michael Reily
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...