Ekonomi AS Melemah, Rupiah Diprediksi Berangsur Menguat ke 14.100/US$

Agatha Olivia Victoria
13 Juni 2019, 14:50
prediksi nilai tukar rupiah menguat, suku bunga the fed turun
Arief Kamaludin|Katadata
Nilai tukar rupiah sempat menyentuh level 14.500 per dolar AS pada Mei 2019, namun berangsur menguat.

Tekanan terhadap nilai tukar rupiah mereda setelah sempat menyentuh level 14.500 per dolar Amerika Serikat (AS) pada Mei lalu. Saat ini, nilai tukar rupiah berada di kisaran 14.200 dan disebut berpotensi terus menguat seiring pelemahan ekonomi di negeri Paman Sam.

Analis Katadata Insight Center Damhuri Nasution menilai adanya potensi rupiah menguat cukup besar dalam waktu dekat. "Sekitar satu bulan atau dua bulan ke depan rupiah menurut saya menguat. Bahkan saya pikir rupiah mencapai 14.100 itu sangat besar kemungkinannya," kata dia kepada katadata.co.id, Kamis (13/6).

Beberapa data pemerintah AS menunjukkan ekonomi negara tersebut melemah. Inflasi Indeks Harga Konsumen hanya 0,1% di bulan Mei atau melambat dari bulan sebelumnya sebesar 0,3%. Sedangkan Inflasi inti 0,1% pada Mei atau sama dengan bulan sebelumnya.

(Baca: Risiko Global Meningkat, Harga Emas Berpotensi Terus Menanjak)

Kemudian, data penyerapan tenaga kerja di luar sektor pertanian AS hanya sebanyak 75 ribu orang pada Mei, jauh di bawah April yang sebanyak 224 ribu orang. Data inflasi dan tenaga kerja menjadi acuan bank sentral AS, The Federal Reserve (The Fed), dalam menentukan kebijakan suku bunga.

"Pelemahan (ekonomi) ini saya yakini akan menjadi pemacu The Fed memotong suku bunga tahun ini yang tidak diekspektasikan sebelumnya," kata dia.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...