Kementerian PUPR Anggarkan Rp 540 miliar untuk Infrastruktur Desa
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mengangarkan dana sebesar Rp 540 miliar untuk program Pengembangan Infrastruktur Sosial Ekonomi Wilayah (PISEW) di 2019. Dana ini akan digunakan untuk membangun 900 kecamatan atau 2,309 desa.
Kecamatan atau desa yang berhak mendapat program PISEW harus memiliki beberapa kriteria, yakni kecamatan atau desa yang berpotensi berbasis agropolitan, peningkatan sektor ekonomi masyarakat, dan rencana tata ruang yang searah dengan pemerintah kabupaten atau kota.
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan program PISEW bertujuan untuk mengurangi kesenjangan antar wilayah, pengentasan kemiskinan, memperbaiki tata kelola pemerintah daerah, serta memperkuat kelembagaan masyarakat tingkat desa.
"Manfaatnya dirasakan langsung oleh masyarakat seperti jalan produksi, jembatan gantung, rumah subsidi, penanganan kawasan kumuh, air minum, sanitasi," ujarnya dalam keterangan pers yang diterima Katadata.co.id, Kamis (13/6).
(Baca: Tahun Politik Jadi Penyebab Kementerian PUPR Baru Serap 19,8% Anggaran)
Dalam kurun waktu empat tahun 2015-2018, program PISEW telah menyentuh 1.664 kecamatan dari total target pada 2015-2019 sebanyak 2.564 kecamatan. Pada umumnya infrastruktur yang dibangun melalui dana PISEW adalah jalan produksi yang tujuannya memudahkan petani untuk mengangkut hasil pertanian, perkebunan dan perikanan. Adapun pelaksanaannya dikerjakan oleh masyarakat desa setempat, tanpa menggunakan kontraktor.
Sementara itu, pada 2018 program PISEW juga dianggarkan sebesar Rp 540 miliar. Mayoritas dananya 84,9% digunakan untuk membangun jalan atau sebesar Rp 447,69 miliar dan sisanya digunakan untuk membangun irigasi, jembatan, air bersih, sanitasi, dan tambatan perahu.
Pembangunan tersebut telah memberi manfaat bagi masyarakat seperti di Desa Jorong Teluk Sikai dan Desa Jorong Sitakuak di Provinsi Sumatera Barat. Kedua desa tersebut mendapatkan anggaran 2018 sebesar Rp 600 juta per desa dengan masa pelaksanaan pekerjaan bulan Agustus-Oktober 2018.
Kemudian di Desa Waimetal Kecamatan Kairatu, Kabupaten Seram Bagian Barat Provinsi Maluku yang menggunakan dana program tersebut untuk pekerjaan perkerasan jalan sirtu, pembangunan talud, dan gorong-gorong. Selain itu, di Desa Panyangkalang Kecamatan Bajeng, Kabupaten Gowa, Provinsi Sulawesi Selatan dimana masyarakat membangun jalan penghubung antara area persawahan menuju pusat perekonomian masyarakat setempat.
Program PISEW juga telah berhasil membangun jembatan sepanjang 60 meter dengan lebar 2,4 meter di Desa Kenongorejo, Kecamatan Beringin, Kabupaten Ngawi, Provinsi Jawa Timur. Jembatan ini memudahkan warga setempat menyeberang menuju area persawahan yang sebelumnya harus menggunakan rakit.
(Baca: Kementerian PUPR Anggarkan Program Padat Karya Tunai Rp 9,2 Triliun)