Adu Siasat Grab dan Gojek Bersaing di Bisnis Keuangan Singapura

Cindy Mutia Annur
14 Juni 2019, 14:53
Komuter melewati iklan Gojek di Singapura, Senin (4/3/2019).
ANTARA FOTO/REUTERS/EDGAR SU
Komuter melewati iklan Gojek di Singapura, Senin (4/3/2019).

Tak hanya di Indonesia,  Grab dan Gojek bersaing di bisnis keuangan di Singapura. Gojek menggandeng Bank DBS untuk menyediakan layanan pembayaran di negeri jiran. Sedangkan Grab baru-baru ini menjajaki layanan perbankan digital di Singapura.

Grab dikabarkan tengah bersiap-siap untuk mengajukan izin untuk merambah bisnis bank khusus digital di Singapura. Empat orang sumber Reuters yang mengetahui rencana tersebut mengatakan, Grab bakal menyewa konsultan untuk mempelajari potensi bisnis perbankan di Negeri Singa.

Rencana ini merupakan tindak lanjut atas pernyataan Otoritas Moneter Singapura (MAS), yang tengah mempelajari kemungkinan adanya pendirian bank digital. “MAS juga sedang mempelajari potensi untuk memberikan izin kepada bank digital meski induknya non-bank,” demikian dikutip dari Reuters, Rabu (12/6) lalu.

(Baca: Persaingan Ketat Gojek dan Grab Menjadi SuperApp)

Kabarnya, MAS bakal membuat kebijakan terkait bank digital ini dalam beberapa bulan ke depan. Dua orang sumber Reuters menyampaikan, kemungkinan MAS hanya akan memberi lisensi kepada dua hingga tiga perusahaan.

Selain masuk ke bisnis bank digital, Grab dikabarkan berniat mengakuisisi perusahaan teknologi finansial (fintech) 2C2P di Singapura. Sumber Bloomberg mengungkapkan, Grab memberi penawaran US$ 200 juta atau sekitar Rp 2,8 triliun untuk mengakuisisi 2C2P.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...