Chili Lirik Sektor Jasa dan Investasi di Indonesia
Pemerintah Chili melihat kesempatan meningkatkan perdagangan dengan Indonesia melalui sektor jasa dan investasi. Wakil Menteri Luar Negeri Bidang Perdagangan Chili Rodrigo Yáñez Benítez mengatakan, banyak peluang bagi investor dari negaranya untuk masuk ke Indonesia, begitu pula sebaliknya.
“Kami harap perusahaan-perusahaan dari Chili bisa memperluas bisnisnya di Indonesia,” kata Benitez ketika menerima wawancara dengan Katadata.co.id di kediaman Duta Besar Chili untuk Indonesia, Jalan Widya Chandra V, Jakarta, Senin (10/6).
Tahun ini, Midesa telah berinvestasi di Sulawesi Selatan dengan nilai US$ 3juta-US$ 4 juta. Perusahaan asal Chili itu akan berinvestasi mendirikan tempat pengolahan rumput laut menjadi tepung untuk pasar ekspor.
Lalu, ada pula Colun atau Cooperative Agricola y Lechera de La Union Ltd yang menyatakan keinginannya untuk menanamkan modalnya di sini. Colun merupakan perusahaan dari negara Amerika Latin itu yang fokus pada produk olahan susu.
Benitez juga melihat peluang sangat besar di sektor makanan, pertambangan, dan industri agro. Ia mengatakan, sudah ada beberapa perusahaan dari negaranya yang menyatakan minatnya berinvestasi di Tanah Air.
Peluang ini, menurut dia, sangat besar. Apalagi, kedua negara baru saja menyepakati pertukaran Instrument of Ratification (IoR) Indonesia-Chile Comprehensive Economic Partnership Agreement (IC-CEPA).
(Baca: Perjanjian Dagang RI-Chili Segera Berlaku, Pos Tarif Berkurang 89,6%)
Dengan kesepakatan itu, sebanyak 89,6% atau 7.669 tariff line pos tarif Chili akan dieliminasi untuk memudahkan produk Indonesia masuk ke Chili. Sementara untuk Chili, Indonesia telah berkomitmen menghapus 86,1% tarif atau 9.308 tariff line.