Inpex Segera Ajukan Revisi PoD dan Perpanjangan Kontrak Blok Masela

Image title
16 Juni 2019, 13:32
blok masela
Arief Kamaludin | Katadata
Inpex Corporation akan segera mengajukan revisi rencana pengembangan (POD) Blok Masela dan perpanjangan kontrak selama 20 tahun kepada pemerintah Indonesia.

Inpex Corporation dan Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Migas (SKK Migas) menandatangani pokok-pokok kesepakatan (HOA) pengembangan Blok Masela di Karuizawa, Jepang, pada Minggu (16/6). Specialist Media Relation Inpex Corporation, Moch N. Kurniawan mengatakan HOA ini merupakan dasar pengembangan proyek LNG Abadi Masela yang selanjutnya akan dituangkan dalam revisi rencana pengembangan (POD) Blok Masela.

HOA tersebut berisi ketentuan-ketentuan mengenai jangka waktu kontrak bagi hasil (PSC), kondisi keuangan, hingga estimasi biaya yang telah disepakati bersama antara Inpex dan SKK Migas untuk mencapai keekonomian proyek Blok Masela. Setelah penandatanganan HOA, Inpex akan segera mempersiapkan serangkaian dokumen yang diperlukan untuk penyerahan revisi POD ke otoritas pemerintah Indonesia.

"Bersamaan dengan penyerahan dokumen revisi POD ke pemerintah Indonesia, Inpex juga berencana mengajukan perpanjangan kontrak 20 tahun dan amandemen production sharing contract,"kata Iwan kepada Katadata.co.id, Minggu (16/6).

(Baca: Pemerintah Beri Jaminan Perpanjangan Kontrak Blok Masela )

Inpex berharap pemerintah Indonesia bisa segera memproses proposal rencana pengembangan Blok Masela. Dengan begitu, Inpex bisa melanjutkan pengembangan Blok Masela ke tahapan Front End Engineering Design (FEED) atau desain detail rekayasa berdasarkan revisi POD.

Setelah melakukan FEED, Inpex akan masuk ke tahapan keputusan akhir investasi (Final Investment Decision/FID). Pada tahapan ini, Inpex sudah bisa mengajukan nilai investasi pengembangan Blok Masela secara akurat. "Kami akan membuat estimasi biaya yang lebih akurat melalui pekerjaan FEED sebelum masuk ke FID. Berdasarkan hasil pre-FEED, revisi POD memuat biaya investasi yang kompetitif dibandingkan dengan proyek LNG lain yang sejenis,"ujarnya.

Sejauh ini SKK Migas menghitung estimasi biaya investasi pengembangan Blok Masela berkisar US$ 18 miliar hingga US$ 20 miliar. Pengembangan Blok Masela akan menambah produksi gas bumi sebesar 9,5 juta ton LNG per tahun dan gas pipa sebesar 150 mmscfd dengan target produksi pada 2027.

Sebelumnya, Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto dan Presiden Direktur Inpex Indonesia Shunichiro Sugaya menandatangani HOA pengembangan Blok Masela di Jepang pada Minggu (16/6). Penandatanganan disaksikan oleh Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan, Menteri Ekonomi, Perdagangan dan Industri Jepang Hiroshige Seko, serta CEO dan Presiden Direktur INPEX Corporation Takayuki Ueda.

(Baca: SKK Migas dan Inpex Teken Kesepakatan Pengembangan Blok Masela)

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...