Huawei Tunda Peluncuran Ponsel Lipat Mate X, Bantah Imbas Sanksi AS

Cindy Mutia Annur
17 Juni 2019, 15:00
Huawei Mate X, peluncuran ponsel Huawel 5G tersebut ditunda hingga September.
Zixia|123RF.com
Pengunjung menonton dan mengambil gambar smartphone model flip Huawei Mate X baru di Kongres Mobile World di Barcelona, Spanyol, (25/2/2019)

Huawei Technologies menunda peluncuran ponsel lipat 5G, Mate X, selama tiga bulan dari Juni menjadi September tahun ini. Penundaan terjadi di tengah kebijakan Amerika Serikat (AS) yang melarang perusahaan teknologi di negaranya untuk melakukan kerja sama dagang dengan produsen ponsel pintar kedua terbesar dunia tersebut.

Pelarangan seiring kebijakan pemerintah AS memasukkan Huawei dalam daftar hitam. Setelah keluarnya kebijakan tersebut, Google menghentikan pembaruan sistem operasi (OS) Android untuk ponsel Huawei. Sebagai langkah antisipasi, Huawei dilaporkan tengah mempersiapkan peluncuran OS sendiri yang diberi nama OS Hongmeng.

Pihak Huawei membantah penundaan peluncuran Mate X terkait dengan sanksi AS. Mengutip CNBC, Perusahaan menyatakan penundaan karena pihaknya ingin lebih berhati-hati dengan produk barunya, setelah ponsel lipat Samsung Galaxy Fold dilaporkan pecah saat diuji oleh pengulas pada April lalu. Imbas kejadian itu, Samsung dilaporkan membatalkan pre-order untuk produk tersebut.

(Baca: Huawei Siapkan 1 Juta Ponsel dengan Sistem Operasi HongMeng)

Dikutip dari Reuters, Kepala Komunikasi Perusahaan Huawei Vincent Pang menjelaskan perusahaan sedang menjalankan tes sertifikasi dengan berbagai operator. Harapannya, sertifikasi selesai pada Agustus mendatang. Sedangkan OS HongMeng yang tengah diuji coba bisa meluncur dalam kurun waktu sembilan bulan.

Meski begitu, Vincent mengatakan preferensi perusahaannya tetap bersama Google dan Android karena mereka telah menjadi mitra selama bertahun-tahun. "Tetapi, jika keadaan memaksa, kami dapat meluncurkan HongMeng dalam enam hingga sembilan bulan,” kata dia, Jumat (14/6).

(Baca: Google: Masuknya Huawei Dalam Daftar Hitam Bisa Bahayakan AS)

OS HongMeng dikembangkan berdasarkan versi Android yang tersedia untuk umum melalui lisensi open-source. Menurut Vincent, untuk saat ini fokus pengembangan OS tersebut adalah bagi perangkat ponsel pintar, sedangkan perangkat lainnya segera menyusul.

Huawei dilaporkan telah mengajukan pendaftaran merek dagang OS HongMeng di berbagai negara termasuk Kanada, Meksiko, Korea Selatan, Australia dan Eropa. Sedangkan pengajuan di negara asalnya, Tiongkok, telah dilakukan pada Agustus tahun lalu dan mendapat persetujuan dari otoritas terkait pada bulan lalu.

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...