IDC: Belanja IoT di Dunia Diproyeksi Capai Rp 15.730 Triliun pada 2023

Cindy Mutia Annur
17 Juni 2019, 11:08
Adopsi IoT di Dunia
Telkomsel
Ilustrasi, Penandatanganan MoU untuk mengimplementasikan IoT Intank. IDC memperkirakan, belanja di dunia untuk adopsi IoT capai Rp 15.730 Triliun pada 2023.

Firma riset pasar International Data Corporation (IDC) memperkirakan, pengeluaran perusahaan di berbagai dunia untuk mengadopsi Internet of Things (IoT) mencapai US$ 1,1 triliun atau sekitar Rp 15.730 triliun pada 2023. Jumlah tersebut meningkat dibanding tahun ini yang diperkirakan US$ 726 miliar atau sekitar Rp 10.381 triliun.

Wakil Ketua President Internet of Things, 5G, dan Mobilitas IDC Carrie MacGillivray menyebutkan, pertumbuhan tahunan majemuk (Compound Annual Growth Rate/ CAGR) untuk pengeluaran IoT selama 2019-2023 diprediksi 12,6%. “Pengeluaran untuk penyebaran IoT berlanjut dengan momentum yang baik,” kata dia dalam laporannya yang dirilis pekan lalu (13/6).

(Baca: Ekonomi Digital Diprediksi Sumbang 9,5% PDB pada 2025)

Ada tiga industri yang menurutnya bakal mengeluarkan banyak dana untuk mengadopsi IoT, yakni manufaktur diskrit, manufaktur proses, dan transportasi. Ia memperkirakan, pengeluaran ketiga industri ini mencapai hampir sepertiga dari total belanja untuk IoT pada 2023.

Selain industri, pengeluaran konsumen retail untuk mengadopsi IoT merupakan yang terbesar kedua pada tahun ini. Adopsi IoT oleh konsumen retail yang terbanyak adalah untuk mengembangkan rumah pintar (smart home) dan kendaraan yang terhubung dengan komputer (connected vehicle use cases). Pertumbuhan majemuk atau CAGR pengeluaran konsumen retail untuk mengadopsi IoT mencapai 16,8% dalam lima tahun.

(Baca: Gandeng Mitra Lokal, Intel Masuk Pasar IoT di Indonesia)

Halaman:
Reporter: Cindy Mutia Annur
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...