Sidang MK hingga Suku Bunga BI Diprediksi akan Pengaruhi IHSG Sepekan

Image title
17 Juni 2019, 08:04
Sidang di MK pengaruhi IHSG sepekan
ANTARA FOTO/APRILLIO AKBAR
Ilustrasi. Analis memperkirakan, sidang sengketa Pilpres 2019 di MK hingga suku bunga acuan bakal mempengaruhi IHSG selama sepekan.

Analis memperkirakan, pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sepanjang pekan ini bervariasi, karena dipengaruhi oleh sentimen dalam negeri dan global. Sentimen yang dimaksud seperti sidang sengketa Pilpres 2019 di Mahkamah Konstitusi (MK) hingga suku bunga acuan di Amerika Serikat (AS).

Direktur Riset dan Investasi Pilarmas Investindo Sekuritas Maximilianus Nico Demus mengatakan, gugatan pasangan calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno mempengaruhi pergerakan pasar modal. Sebab, menurutnya investor akan menunggu dan melihat (wait and see) selama sidang sengketa Pilpres 2019.

Ada kekhawatiran, stabilitas politik bakal kembali memanas jika ada pihak yang tidak terima dengan keputusan MK. “Hal ini yang menjadi cermatan bagi para pelaku pasar dan investor dalam negeri," kata Nico kepada Katadata.co.id, kemarin (16/6). 

(Baca: Bukti Kurang Kuat, MK Diprediksi Menolak Gugatan Kubu Prabowo-Sandi)

Sentimen lainnya datang dari bank sentral AS yakni The Fed, yang dijadwalkan mengumumkan tingkat suku bunga acuannya (Fed Fund Rate/FFR) pada Rabu (19/6) nanti. The Fed sempat menyampaikan, bahwa mereka mulai memikirkan pemangkasan suku bunga terkait dampak perang dagang antara AS dan Tiongkok.

Meski begitu, menurut Nico, data ekonomi AS yang masuk belum terlalu buruk. "Jadi, besar kemungkinan (baru) akan dipangkas pada Juli atau September 2019," kata Nico. 

Pengumuman the Fed ini akan direspons oleh Bank Indonesia (BI), melalui kebijakan tingkat suku bunganya atau BI 7 Days Repo Rate, yang diumumkan Kamis (20/6) nanti. Investor dan pelaku pasar tentu akan memantau pandangan BI terhadap situasi dan kondisi global saat ini.

(Baca: Analis Perkirakan The Fed Akan Turunkan Suku Bunga pada September 2019)

Meski begitu, menurutnya BI secara eksplisit bakal menunggu saat yang tepat untuk memangkas tingkat suku bunganya. Bulan ini, menurut dia bukan waktu tepat bagi BI untuk menurunkan suku bunganya.

Dia memperkirakan, BI menurunkan suku bunga 25 basis point (bps) pada semester kedua.  "Bila memang benar, tingkat suku bunga akan diturunkan, tentu hal ini akan menjadi booster kembali bagi pasar modal dalam negeri," katanya.

Halaman:
Reporter: Ihya Ulum Aldin
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...