Pertamina EP Hemat Biaya dengan Pasang Kabel Daya di Lapangan Bunyu
PT Pertamina EP, anak perusahaan PT Pertamina (Persero) melalui PEP Bunyu Field berhasil menghemat biaya operasional Electric Submersible Pump (ESP) sumur B-135 dengan memasang kabel power PLTG ke ESP sewa milik SLB.
Pemasangan kabel daya baru sepanjang 445 meter dari Gathering Station 2 (GS2) menuju sumur B-135 ini dilakukan pada rentang waktu 23 Maret hingga 31 Maret 2019.
Selama terhubung dengan jaringan listrik PLTG PEP Bunyu dari 23-31 Maret tersebut, ESP sumur B-135 dilaporkan tidak mengalami gangguan.
Dengan adanya pemasangan kabel power tersebut, operasi sumur ESP B-135 tidak membutuhkan bahan bakar solar atau diesel oil fuel. Alhasil, inovasi yang dijalankan PEP Bunyu Field ini mampu menghemat biaya operasional ESP sumur B-135 sebesar Rp 7 juta per hari.
Dalam keterangan resminya, Selasa (18/6), Bunyu Field Manager Julfrinson Sinaga menyampaikan apresiasinya kepada tim listrik RAM (Reliability, Availability and Maintainability) sehingga generator sewa tidak digunakan lagi.
"Hal ini menunjukkan bahwa PEP Bunyu Field mampu meningkatkan produksi tanpa mengeluarkan biaya operasional yang besar,” ujar Julfrinson dalam keterangan resmi.
(Baca: Produksi Minyak Pertamina EP Capai 85 Ribu BOPD hingga Akhir Mei)
Sekadar info, PEP Bunyu Field merupakan salah satu lapangan minyak dan gas bumi yang beroperasi di bawah pengawasan Pertamina EP Asset 5 (PEP Asset 5). Wilayah operasi PEP Bunyu terletak di Pulau Bunyu, Kabupaten Bulungan.
Berdasarkan data Mei 2019, produksi minyak mentah (YTD) PEP Bunyu berkisar pada angka 5.613 barrel oil per day (BOPD) Sedangkan untuk produksi gas bumi (year to date/YTD) berkisar pada angka 7,534 million standard cubic feet per day (MMSCFD).
Kontribusi PEP Bunyu Field terhadap total produksi PEP Asset 5 sendiri cukup besar. Tercatat kontribusi minyak PEP Bunyu sebesar 31,6% dari produksi PEP Asset 5. Sementara, kontribusi gas bumi sebesar 51,9% dari produksi PEP Asset 5.
