Walhi Desak Pemerintah Hentikan Impor Sampah

Dimas Jarot Bayu
18 Juni 2019, 02:00
impor sampah, walhi, sampah plastik
ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi
Ilustrasi sampah. Wahana Lingkungan Hidup (Walhi) mendesak pemerintah segera menghentikan impor sampah, khususnya yang berbahan plastik.

Wahana Lingkungan Hidup (Walhi) mendesak pemerintah segera menghentikan impor sampah, khususnya yang berbahan plastik. Sebab, tidak semua sampah plastik yang diimpor dari luar negeri bisa didaur ulang. Malah, lebih banyak yang tidak bisa didaur ulang.

Akibatnya, sampah tersebut jadi mencemari lingkungan. "Ketika tidak bisa didaur ulang, residunya itu enggak bisa diapa-apakan. Kemudian dibuang aja ke pinggir-pinggir sungai, tanah kosong, mengalirlah ke laut. Jadi sampah di laut, di sungai. Kemudian ada juga yang dibakar," kata Manager Pengkampanye Perkotaan dan Energi Walhi Dwi Sawung saat diwawancarai Katadata.co.id, Senin (17/6).

Sampah plastik yang masuk ke Indonesia, menurut Sawung, bisa saja mengandung bahan beracun dan berbahaya (B3). Jika mencemari lingkungan, maka dapat membahayakan kesehatan masyarakat. "Itu beracun, bisa memicu kanker dan segala macam penyakit lainnya. Berbahaya," katanya.

Selain itu, Sawung menilai manajemen pengelolaan sampah di Indonesia masih buruk. Bahkan berdasarkan catatan Walhi, hanya sekitar 40% daerah di Indonesia yang memiliki sistem pengangkutan sampah.

Dari jumlah tersebut, kuantitas sampah yang bisa terangkut pun semakin berkurang. Hal ini lantas membuat sampah yang tidak terangkut tersebut menjadi residu. "Enggak semua sampah bisa terangkut, paling 90%. Yang terangkut 90% itu cuma di beberapa kota saja. Di Jawa saja enggak semuanya," kata Sawung.

Di samping itu, Sawung meminta agar pemerintah bisa meningkatkan pengawasan terhadap barang-barang impor yang masuk. Pemerintah perlu mewaspadai sampah plastik impor mengingat China saat ini sudah menghentikan kebijakan impor sampah. Hal inilah yang menyebabkan banyak negara mengalihkan pengiriman sampahnya, seperti ke Indonesia.

Sawung menilai pengawasan terhadap sampah impor saat ini masih lemah. Akibatnya, kasus sampah impor kerap terjadi sejak beberapa tahun ke belakang. "Ini kan sudah sering. Harusnya kita mulai waspada," kata Sawung.

Halaman:
Reporter: Dimas Jarot Bayu
Editor: Sorta Tobing
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...