Inilah Profil Maskapai Asing yang Siap Terbang di Langit RI

Ameidyo Daud Nasution
19 Juni 2019, 18:21
Maskapai asing masuk indonesia, maskapai penerbangan asing, Airasia, jetstar, scoot, vietjet
ANTARA FOTO/MUHAMMAD IQBAL

Rencana pemerintah memasukkan maskapai asing mulai berlanjut. Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan paling tidak ada tiga maskapai asing yang siap membuka rute domestik di Indonesia. Meski tidak menyebut keseluruhan, dia mengatakan Indonesia AirAsia (AirAsia) serta Scoot siap masuk meramaikan rute yang telah ada.

Budi berharap dengan ramainya maskapai dalam industri penerbangan lokal, maka akan tercipta tarif pesawat yang kompetitif bagi konsumen. Kementerian Perhubungan akan tetap mengatur batas atas dan bawah dari tarif penerbangan. "Spirit-nya bukan asing, tapi kompetisi," kata Budi di Kompleks Istana Kepresidenan, beberapa hari lalu.

(Baca: Menhub Menilai Masuknya Maskapai Asing Dapat Tekan Harga Tiket Pesawat)

Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) yang juga Ketua Persatuan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Hariyadi Sukamdani juga menyebutkan ada tiga maskapai yang siap masuk. Selain AirAsia dan Scoot, ada pula Jetstar yang disebut akan menerbangi rute domestik. "Yang siap itu," ujarnya seperti dikutip Liputan6.com, beberapa waktu lalu.

Grup AirAsia memang bukan pemain baru di industri penerbangan. Scoot dan Jetstar juga telah menerbangi  rute Singapura menuju beberapa titik di Indonesia. Berikut profil tiga maskapai yang digadang akan masuk ke Indonesia.

(Baca: Pengusaha Hotel Dukung Jokowi Buka Pintu bagi Maskapai Asing)

AirAsia

Maskapai ini dianggap pelopor penerbangan murah di kawasan Asia Tenggara, bahkan dunia. AirAsia pertama kali ekspansi ke Indonesia dengan menggandeng Fersindo Nusaperkasa. Mereka mencaplok saham Awair dan mengubah nama maskapai tersebut menjadi Indonesia AirAsia.

Awalnya, maskapai ini hanya mengoperasikan empat unit Boeing 737-300 yang melayani sejumlah rute dari Jakarta menuju Kuala Lumpur, Denpasar, Medan, hingga Surabaya. Hingga saat ini Indonesia AirAsia memiliki 25 pesawat yang melayani sekurangnya 15 destinasi baik di domestik maupun internasional.

Perusahaan induknya, yakni AirAsia merupakan perusahaan Malaysia yang dimiliki oleh pengusaha Tony Fernandes. Tony, bersama sahabatnya yakni Kamarudin Meranun pada 2001 mengambilalih AirAsia yang dimiliki DRB-Hicom milik pemerintah Malaysia. Dikutip dari Bloomberg, saat itu AirAsia hanya memiliki dua pesawat serta utang US$ 11 juta.  

(Baca: AirAsia Ingin Jadikan Bandara Silangit Hub Penerbangan Asia)

Kondisi dunia penerbangan saat Tony menguasai AirAsia juga terdampak peristiwa 11 September 2001. Ini yang membuat beberapa pihak menganggap langkah Tony ini “gila” meski dia mendapatkan AirAsia dengan biaya 1 Ringgit dari pemerintah Malaysia saat itu. Ternyata, di tangan mantan Analis Keuangan Warner Music tersebut, peruntungan AirAsia berubah. Bahkan, AirAsia bisa hidup dan menguasai langit Asia Tenggara dengan total anak usaha 8 dan total armada 253 unit.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...