Inpex Resmi Ajukan Revisi Rencana Pengembangan Blok Masela

Image title
20 Juni 2019, 18:51
blok masela, inpex corporation
SKK Migas
Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto dan President Direktur Inpex Indonesia Shunichiro Sugaya menandatangani Head of Agreement (HOA) Pengembangan Blok Masela disaksikan Menteri ESDM Ignasius Jonan, Menteri Ekonomi, Perdagangan dan Industri Jepang Hiroshige Seko, dan CEO dan Presiden Direktur Inpex Corporation Takayuki Ueda di Jepang pada Minggu (16/6).

Inpex Corporatioan akhirnya mengajukan revisi rencana pengembangan (PoD) Blok Masela kepada otoritas pemerintah Indonesia pada Kamis (20/6). Revisi rencana pengembangan proyek Lapangan gas Abadi di Laut Arafura ini akan menggunakan skema pengembangan kilang LNG di darat dengan kapasitas produksi LNG sebesar 9,5 juta ton per tahun (MTPA).

Pengajuan revisi PoD Blok Masela merupakan kelanjutan dari penandatanganan pokok-pokok kesepakatan (HoA) antara Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) pada 16 Juni 2019 lalu. Dalam HoA, Inpex dan SKK Migas sepakat mengenai estimasi biaya, periode kontrak bagi hasil (PSC), dan kondisi finansial.

Revisi PoD yang diajukan Inpex juga hasil pra desain awal atau Pre Front End Engineering Design (Pre Feed) yang dikerjakan sejak Maret hingga Oktober 2018. Presiden Inpex Masela Ltd, Shunichiro Sugaya mengatakkan,  pengajuan revisi PoD merupakan tonggak penting untuk proyek ini.

(Baca: SKK Migas Yakin LNG Blok Masela Terserap Domestik saat Produksi 2027)

"Inpex mengantisiasi revisi PoD akan segera disetujui. Setelah itu perusahaan bersama Shell akan mencapai tahap keputusan akhir investasi atau FID dan memulai produksi, dengan kerja sama Pemerintah Indonesia,"ujar Shunichiro dalam keterangan resmi pada Kamis (20/6).

Selain mengajukan revisi PoD, Inpex dan Shell juga mengajukan amandemen kontrak bagi hasil Blok Masela. Amandemen ini mengakomodasi penambahan tujuh tahun kontrak Inpex dan Shell di Blok Masela sebagai pengganti waktu studi perubahan skema pengembangan kilang LNG.

Bersamaan dengan revisi PoD, Inpex bersama Shell juga mengajukan perpanjangan kontrak PSC selama 20 tahun. Pengajuan amandemen kontrak selama tujuh tahun dan perpanjangan kontrak selama 20 tahun sudah termasuk dalam HoA yang telah disepakati otoritas Pemerintah Indonesia dengan Inpex. Dengan begitu, kontrak Inpex dan Shell di Blok Masela akan berlaku hingga 2055 . 

Shell's Vice President untuk Proyek Abadi, Li p'ing Yu mengatakan, Shell senang dengan kemajuan proyek Masela. "Pengajuan revisi Pod adalah tonggak penting bagi proyek ini, yang membuat perusaan patungan semakin dekat dengan pengembangan proyek strategis nasional untuk Indonesia,"kata Li.

Dengan pengetahuan dan pengalaman mengoperasikan proyek LNG di Australia, Inpec bersama Shell akan menyiapkan pengerjaan desain awal (FEED) setelah pemerintah menyetujui revisi PoD Blok Masela. Dengan begitu, proyek Blok Masela bisa memberikan efek berganda bagi wilayah timur Indonesia dan secara umum berkontribusi signifikan bagi Indonesia.

(Baca: Pemerintah Tetapkan Lokasi Kilang LNG Masela, Ada Risiko Mafia Lahan)

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...