Proyek MRT Berlanjut, Konstruksi Fase II di Sekitar Monas Capai 6,8%
PT MRT Jakarta mulai membangun proyek Moda Raya Terpadu (Mass Rapid Transit/ MRT) Fase II. Kemajuan konstruksi proyek tersebut telah mencapai 6,8%, ditandai dengan pekerjaan awal di sekitar Monumen Nasional (Monas) seperti penebangan pohon, relokasi pohon, pengecoran, persiapan area kerja, dan pemasangan rebar untuk guidewall.
Direktur Utama PT MRT Jakarta William Sabandar menjelaskan, total pengerjaan proyek MRT Fase II sebanyak tujuh paket kontrak yang semuanya akan dikerjakan pada akhir 2019. "Harus kami kejar tahun ini atau paling tidak tahun depan," ujarnya, di Jakarta, Rabu (26/6).
(Baca: Siapkan Berbagai Program, MRT Kejar Target 100 Ribu Penumpang per Hari)
Pekerjaan paket tersebut terdiri dari pembangunan gardu induk bawah tanah di Monas (CP200) yang dikerjakan oleh PT Trocon Indah Perkasa, pembangunan konstruksi dari Stasiun Sarinah hingga Stasiun Monas (CP201), pembangunan dari Stasiun Harmoni hingga Stasiun Mangga Besar (CP202), dan pembangunan mulai dari Stasiun Glodok hingga Stasiun Kota (CP203).
Kemudian, pembangunan pekerjaan sistem railways (CP 204), sistem perkeretaapian, signaling, dan telekomunikasi (CP205) dan terakhir pengadaan kereta MRT (CP206). Total dana yang dibutuhkan untuk membangun pengerjaan proyek MRT fase II ini diperkirakan sebesar Rp 22,5 triliun.
(Baca: Lima Stasiun MRT Bakal Dijadikan Kawasan Berorientasi Transit)