Menhan Bertemu PA 212, Berharap Masyarakat Tak Lagi Terpecah 01 dan 02
Menteri Pertahanan, Ryamizard Ryacudu bertemu dengan presidium Persaudaraan Alumni (PA) 2h12. Dalam acara halal bi halal bertajuk Rekat Anak Bangsa Menuju Indonesia Sejuk di Hotel Shangri-la , Jakarta, Kamis, (27/6), Menhan berharap tak ada perpecahan bangsa yang terbagi dalam kubu pendukung Joko Widodo-Ma’ruf Amin dan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.
"Mulai saat ini tidak ada lagi yang namanya 01 (Jokowi-Ma'ruf) maupun 02 (Prabowo-Sandi), tapi kita semua bersaudara sebagai bangsa Indonesia yang utuh dan tidak akan pernah terpisahkan sepanjang masa," kata mantan Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) ini.
(Baca: PA 212 Berencana Gelar Aksi Kawal Putusan Sidang MK)
Dalam pertemuan itu presidium PA 212 beserta Riyamizard juga sepakat menandatangani petisi terkait keamanan kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Pertemuan yang disertai Perjanjian petisi ini memang tidak terlepas dari sidang putusan hasil sengketa Pemilihan Presiden 2019 di Mahkamah Konstitusi (MK).
Dalam petisi itu terdapat tiga poin yang menjadi kesepakatan antara Menhan dan PA 212. Petisi itu dibacakan oleh Ketua Presidium PA 212, Aminudin.
(Baca: BPN Tak Akan Larang Aksi PA 212 Jelang Putusan MK)
Petisi tersebut berisi tiga kesepakatan yakni, 1) sepakat menjaga kesatuan dan persatuan Indonesia 2) sepakat untuk bersama sama menciptakan Indonesia yang sejuk dan aman dan 3) sepakat untuk menghormati dalam perbedaan bingkai Bhineka Tunggal Ika.
Sementara itu Aminudin juga menyambut baik pertemuan yang diadakan dengan Menhan. Menurutnya kehadiran Riyamizard ini membuat suasana saat ini menjadi sejuk. "Kami sangat antusias dengan kehadiran pak Riyamizard ini. Kehadiran beliau menciptakan suasana sejuk yang terjadi pada saat ini," kata Aminudin.
(Baca: IHSG Dibuka Menguat, Pasar Menanti Sidang Putusan MK)