Proyek Listrik 35.000 MW Baru Beroperasi 10% Per Mei 2019
PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) mencatat progres proyek pembangkit listrik 35.000 Megawatt (MW) yang telah beroperasi secara komersial (Commercial on Date/ COD) sebesar 10% atau 3.617 Megawatt (MW). Sedangkan, yang telah memasuki tahap konstruksi 57% atau sebesar 20.119 MW.
Sementara itu, proyek yang telah berkontrak atau memiliki perjanjian jual beli listrik (Power Purchasing Agreement/ PPA) tetapi belum memasuki tahap konstruksi mencapai 27% atau 9.515 MW. Kemudian, yang masih dalam proses pengadaan 4% atau 1.453 MW, dan sisanya sebesar 2% atau 734 MW masih dalam tahap perencanaan.
Progres ini terdiri dari pembagkit yang dimiliki oleh PLN dan Produsen Listrik Swasta (Independent Power Producer/ IPP). "Terdiri dari beberapa fase, yang sudah kontrak PPA 8.515 MW," kata Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Utama PLN Djoko Rahardjo Abumanan saat Rapat Dengan Pendapat (RDP) di Gedung Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), Jakarta, Kamis (27/6).
(Baca: PLN Akan Naikkan Tarif Listrik Bila Tak Dapat Kucuran Dana Kompensasi )
Jika dirinci, PLN telah membangun pembangkit listrik sebesar 2.238 MW yang telah beroperasi secara komersial. Sedangkan, yang masih tahap konstrusi sebesar 4.382 MW, tahap pengadaan 1.453 MW, dan yang masih dalam tahap perencanaan 734 MW.