Tensi Perang Dagang Mereda, AS dan Tiongkok Mulai Berunding Lagi

Happy Fajrian
29 Juni 2019, 17:17
Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump, Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo, penasehat keamanan nasional AS John Bolton dan Presiden China Xi Jinping menghadiri jamuan makan malam setelah ktt pemimpin negara G20 di Buenos Aires, Argentina, Sabtu (1/12)
ANTARA FOTO/REUTERS/Kevin Lamarque/File Foto
Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump, Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo, penasehat keamanan nasional AS John Bolton dan Presiden China Xi Jinping menghadiri jamuan makan malam setelah ktt pemimpin negara G20 di Buenos Aires, Argentina, Sabtu (1/12).

Amerika Serikat (AS) dan Tiongkok sepakat memulai kembali perundingan dagang, setelah pemimpin kedua negara tersebut bertemu pada KTT G20 di Osaka, Jepang, pada Sabtu (29/6).

Selain itu, AS akan menunda pemberlakuan tarif baru pada ekspor Tiongkok ke AS yang sedikit menurunkan tensi dalam perselisihan perdagangan antara dua ekonomi terbesar dunia tersebut. Namun AS menegaskan tidak akan menarik kembali kenaikan tarif yang telah diberlakukan pada 10 Mei 2019.

"Kami telah kembali ke jalur perundingan dan kami akan lihat apa yang akan terjadi," kata Presiden AS Donald Trump kepada wartawan setelah pertemuan 80 menit dengan Presiden Tiongkok Xi Jinping di sela-sela KTT G20 dilansir dari Reuters.

Trump menambahkan bahwa AS akan menunda kenaikan tarif baru pada US$ 300 miliar ekspor Tiongkok ke AS, dan Tiongkok akan membeli lebih banyak komoditas pertanian AS. Namun Trump tidak merinci komoditas apa yang akan ditingkatkan volume perdagangannya.

(Baca: Di G20, Jokowi Akan Ingatkan Ancaman Perang Dagang ke Trump & Jinping)

"Kami menunda kenaikan tarif dan mereka akan membeli produk pertanian AS. Jika kami bisa mencapai kesepakatan, ini akan menjadi event bersejarah," tegas Trump.

Sementara itu, Menteri Luar Negeri TIongkok mengatakan bahwa kedua negara akan mendiskusikan sejumlah isu secara spesifik. Presiden TIongkok Xi Jinping berharap AS dapat memperlakukan perusahaan asal Tiongkok secara adil.

"Tiongkok secara tulus ingin melanjutkan negosiasi dengan AS. Tetapi dalam negosiasi kedua negara harus sejajar dan menunjukkan rasa saling menghormati," kata kementerian luar negeri mengutip Xi.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...