Bandara Kertajati Mulai Layani Penerbangan Domestik
Bandara Kertajati mulai melayani penerbangan domestik dengan pesawat jet. Pengoperasian ini diikuti dengan pengalihan beberapa maskapai penerbangan domestik dari Husein Sastranegara ke Kertajati terakhir hari ini.
Executive General Manager Angkasa Pura II Cabang Bandara Internasional Kertajati Ibut Astono mengatakan sejumlah persiapan sudah dilakukan untuk pengalihan penerbangan dari Bandara Husein Sastranegara ke Kertajati. Beberapa fasilitas utama dan pendukung juga sudah disiapkan untuk melayani penerbangan penumpang.
(Baca: 13 Rute Penerbangan dari Bandara Husein Pindah ke Bandara Kertajati)
Di area keberangkatan, dia menyebut sudah terdapat 26 unit meja check-in guna mempercepat memproses keberangkatan dan mendukung kelancaran penerbangan.
"Selain itu, terdapat pula enam unit mesin self check-in untuk mempersingkat waktu penumpang dalam memproses keberangkatan," ujarnya dalam keterangan resmi dikutip Senin (7/1).
Kertajati juga dilengkapi dengan 77 unit flight information display system (FIDS) yang menginformasikan jadwal penerbangan, lalu untuk memantau keamanan bandara ini memiliki 294 unit CCTV.
Adapun fasilitas pendukung di lokasi pemeriksaan penumpang pesawat (security check point/SCP) terdapat 12 unit x-ray, 10 unit walkthrough metal detector (WMTD), serta handheld metal detector.
Guna mempermudah proses penumpang naik pesawat (boarding), Angkasa Pura II juga mengoperasikan 6 unit garbarata yang menghubungkan terminal keberangkatan dengan pintu pesawat.
"Di area kedatangan, baggage handling system (BHS) dilengkapi dengan 4 baggage claim conveyor yang mengantar bagasi dari pesawat ke penumpang," ujarnya.
(Baca: 11 Perusahaan Bus dan Travel Siap Layani Rute Bandara Kertajati )
Selain itu, untuk mengakses bandara dari maupun menuju tempat tujuan akhir penumpang, bandara ini juga sudah dilengkapi dengan sejumlah alternatif moda transportasi publik.
Hingga saat ini terdapat 11 operator transportasi publik yang melayani rute dari dan ke Kertajati. Seluruh operator transportasi publik bus dan angkutan travel juga memberikan diskon tarif.
Di sisi udara (airside), Kertajati dilengkapi 4 parking stand untuk pesawat berbadan lebar (wide body) dan 18 parking stand untuk pesawat berbadan sedang (narrow body). Bandara ini juga memiliki runway atau landasan pacu berdimensi 3.000 meter x 60 meter.
Bandara Kertajati mulai melayani penerbangan domestik dengan pesawat jet pada 30 Juni 2019 yang dimulai dengan penerbangan AirAsia Indonesia (rute Kertajati-Denpasar) dan Garuda Indonesia landing (rute Denpasar-Kertajati).
Bisnis Kargo Bandara Kertajati
Area pelayanan kargo di Kertajati juga sudah siap dioperasikan untuk melayani seluruh penerbangan, termasuk bisnis kargo maskapai.
PT Angkasa Pura Kargo (APK), anak usaha dari AP II, akan mengelola gudang kargo domestik seluas 2.240 meter persergi di Kertajati.
Direktur Utama Angkasa Pura Kargo Denny Fikri mengatakan gudang kargo di Kertajati dilengkapi fasilitas untuk menunjang keamanan dan keselamatan penerbangan.
“Kami memperkirakan jumlah kargo yang akan dikelola di Kertajati pada tahun pertama mencapai 85.000 kg per bulan, dengan asumsi 20 penerbangan setiap minggunya,” ujar Denny.
Denny optimistis bisnis logistik di Kertajati ke depannya akan semakin bergeliat sejalan dengan semakin banyaknya penerbangan.
(Baca: AirAsia Pindah ke Bandara Kertajati pada 30 Juni, Lion Mulai 1 Juli)
“Kertajati kami yakini akan mampu meningkatkan konektivitas penerbangan di Jawa Barat, menjadi penopang pertumbuhan ekonomi dan pariwisata," ujar Denny.
Bandara Kertajati saat ini memiliki kapasitas 5 juta penumpang per tahun, dan nantinya dilakukan pengembangan hingga kapasitas meningkat menjadi sekitar 29,3 juta penumpang per tahun.