Sastra Terjemahan Bahasa Asing Perkaya Khazanah Literatur Indonesia

Michael Reily
1 Juli 2019, 19:23
Ilustrasi perpustakaan. Akademisi Sastra Bernando J. Sujibto menyatakan tiga kelemahan sastra Indonesia adalah tentang penerjemahan dan jaringan.
ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga
Ilustrasi perpustakaan. Akademisi Sastra Bernando J. Sujibto menyatakan tiga kelemahan sastra Indonesia adalah tentang penerjemahan dan jaringan.

Penjualan karya sastra Indonesia ke luar negeri masih terbatas pada penerjemahan bahasa Indonesia ke dalam bahasa Inggris dan bahasa lainnya. Kurasi karya tidak harus terbatas pada muatan lokal, tetapi juga punya nilai secara internasional.

Akademisi Sastra Bernando J. Sujibto menyatakan tiga kelemahan sastra Indonesia adalah tentang penerjemahan dan jaringan. "Menurut saya, langkah yang tepat adalah menerjemahkan khazanah sastra di luar bahasa Inggris itu, saya belajar dari Turki," kata Bernando dalam keterangan, Senin (1/7).

Dia merinci tiga permasalahan penjualan karya sastra dari Indonesia ke luar negeri. Pertama, upaya menjual karya sastra Indonesia ke negara di luar bahasa Inggris terhambat oleh minimnya sumber daya dan kemampuan penerjemah terkait dengan bahasa-bahasa asing di luar bahasa Inggris.

Kedua, jaringan penerjemahan dan perbukuan ke berbagai negara di luar bahasa Inggris masih lemah. Terakhir, belum adanya sekolah penerjemah. "Sekolah terjemahan itu yang bertujuan untuk mencetak penerjemah dari bahasa Indonesia ke bahasa bersangkutan,” ujar Bernando.

(Baca: Selain Buku, Bekraf Boyong Kuliner dan Musik ke London Book Fair 2019)

Penulis Mario F. Lawi menceritakan pengalamannya dalam menerjemahkan karya sastra Eropa, Inggris, dan Latin Klasik. Dia mengakui penulisan bahasa tidak dianggap penting karena tidak secara langsung berkaitan dengan tradisi kesustraan Indonesia.

Contohnya, karya seperti puisi Catullus dan Sulpicia yang mendapatkan tanggapan pihak asing dalam sejumlah hal. Kedua karya yang dihasilkan dua ribu tahun lalu dianggap mati karena ditulis dalam bahasa kuno.

Halaman:
Reporter: Michael Reily
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...