Bulog Lepas 50 Ribu Ton Beras Rusak dan Mutu Rendah dari Gudang
Perum Bulog akan melepas 50 ribu ton cadangan beras pemerintah (CBP) dari gudang. Ini dikarenakan kondisi beras yang sudah rusak dan sudah mengalami penurunan mutu.
Direktur Pengadaan Bulog, Bachtiar menjelaskan, beras yang akan dilepas berasal dari stok lama. "Itu sebenarnya (beras) tersimpan dari dulu. Harusnya ada pelepasan stok. Kami minta izin sudah diputuskan boleh. Kan tidak mungkin dijual, ada sekitar 50 ribu ton," kata Bachtiar di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Jakarta, Senin (1/7).
(Baca: Cegah Penumpukan Beras di Gudang, Bulog Tambah Outlet Penjualan)
Menurutnya, Pelepasan stok CBP dilakukan sesuai dengan Peraturan Menteri Pertanian (Permentan) Nomor 38 Tahun 2018 tentang Pengelolaan Cadangan Beras Pemerintah.
Dalam regulasi tersebut, dijelaskan bahwa pelepasan CBP dilakukan apabila CBP telah melampaui batas waktu simpan sedikitnya empat bulan dan atau berpotensi/mengalami penurunan mutu.
Dia menjelaskan, dari 50 ribu ton beras yang akan dilepas merupakan bagian dari pengadaan impor beberapa tahun lalu, bahkan sejak 2015-2017.
Kendati mengalami penurunan mutu tersebut dan tak dapat dikonsumsi, beras tersebut bisa dimanfaatkan untuk keperluan lain. "Contohnya bisa jadi MSG, jadi ethanol, digiling. Kalau masih bisa diolah kenapa dibuang. Tapi untuk dikonsumsi sudah tidak mungkin," katanya.
(Baca: Stok Beras Capai 2,3 Juta Ton, Kementan Tak Takut Ancaman Kekeringan)
Menurut catatan perseroan, hingga saat ini, stok beras di gudang Bulog mencapai 2,4 juta ton. Stok tersebut terdiri dari 2,2 juta CBP dan 143.000 ton beras komersial.
Untuk mendistribusikan stok beras CBP dan menghindari kerusakan beras di gudang, Bulog melakukan berbagai upaya hilirisasi, seperti program Ketersediaan Pasokan dan Stabilisasi Harga (KPSH), penjualan komersial lewat Rumah Pangan Kita (RPK) serta melalui program Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT).
(Baca: Stabilisasi Harga Diperpanjang, Bulog Salurkan 1,48 Juta Ton Beras)
Lewat program KPSH atau operasi pasar, Bulog akan menggelontorkan beras medium sebanyak 1,48 juta ton hingga akhir tahun. Untuk memaksimalkan penyaluran beras, pemerintah sebelumnya memutuskan untuk memperpanjang program KPSH hingga akhir Desember 2019.
Hingga akhir Mei 2019, Bulog telah menyalurkan beras melalui program KPSH sebesar 225.000 ton dan 2.000 ton untuk bantuan bencana alam.