Jaga Stabilitas Harga, Bulog Siap Impor 30 Ribu Ton Daging dari India

Image title
Oleh Ekarina
2 Juli 2019, 10:14
Distribusi daging
Arief Kamaludin | Katadata
Ilustrasi daging impor.

Perum Bulog berencana kembali melakukan impor 30 ribu ton daging kerbau dari India. Langkah tersebut dilakukan untuk memenuhi kebutuhan konsumsi dan menjaga stabilitas harga daging.

Direktur Pengadaan Perum Bulog, Bachtiar mengatakan, dari izin impor daging yang diperoleh Bulog dari Kementerian Perdagangan tahun ini sebesar 100 ribu ton, impor yang sudah terealisasi mencapai 20 ribu ton.

"Kami mau masukkan lagi 30 ribuan ton dari India," katanya di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Jakarta, kemarin (2/7).

(Baca: Jelang Lebaran, Kementan Klaim Persediaan Daging Surplus 2.450 Ton)

Dari jumlah 20 ribu ton yang sudah masuk, stok daging kerbau impor masih ada sekitar 1.000 ton yang tersebar di seluruh Gudang Divre Bulog daerah.

Bachtiar juga mengatakan permintaan daging saat ini dalam kondisi normal. Meski demikian, Bulog tetap mendatangkan impor guna menjaga agar harga daging tetap stabil dan konsumen bisa membeli daging dengan harga terjangkau. 

(Baca: Pemerintah Pertimbangkan Tawaran Impor Sapi Argentina)

Bulog akan menjual daging impor kepada distributor sebesar Rp57.750 per kg. Sehingga dari distributor ke pasaran atau konsumen harga daging bisa dijual di kisaran Rp80.000 per kg.

Meski begitu, Perum Bulog hingga kini belum membuka lelang bagi perusahaan importir daging kerbau untuk menentukan harga yang paling sesuai.

"Biasanya tetep kita undang (importir), harga yang termurah ya kita ambil. Sudah (diundang) kemarin tapi kan kita pending dulu karena masih mahal," katanya.

(Baca: Kementan Perketat Pengawasan Impor Daging Kerbau India)

Baca artikel ini lewat aplikasi mobile.

Dapatkan pengalaman membaca lebih nyaman dan nikmati fitur menarik lainnya lewat aplikasi mobile Katadata.

mobile apps preview
Reporter: Antara

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...