Jokowi Godok Kabinet Baru Bulan Ini, Ma'ruf Amin Sebut Ada Lobi Partai

4 Juli 2019, 14:14

ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay

Wakil Presiden Jusuf Kalla (kiri) berjabat tangan dengan Wakil Presiden terpilih KH Ma'ruf Amin (kanan) sebelum melakukan pertemuan di Kantor Wapres, Jakarta, Kamis (4/7/2019). Dalam pertemuan itu, Wapres Jusuf Kalla memberikan informasi mengenai tugas, fasilitas serta masalah-masalah yang harus diselesaikan sebagai Wakil Presiden kepada KH Ma'ruf Amin yang akan menjabat mulai 20 Oktober 2019 mendatang.

Pengodokan kabinet baru turut menjadi bahasan dalam pertemuan antara Wakil Presiden terpilih Ma'ruf Amin dengan Wakil Presiden Jusuf Kalla. Rencananya, Presiden Joko Widodo akan melakukan pengodokan pada pertengahan Juli ini.

Ditemui usai pertemuan, Ma'ruf menjelaskan belum ada penentuan kandidat manteri. "Yang pasti kan, tentu ada dari pihak partai koalisi dan profesional," kata dia di Kantor Wakil Presiden, Kamis (4/7).

Menurut dia, Presiden juga belum memutuskan proporsi antara menteri yang berasal dari partai dan yang berlatar belakang profesional. Tapi, Ma’ruf tak membantah akan ada menteri yang berasal dari Pengurus Besar Nahdlatul Ulama.

(Baca: Ma’ruf Amin Kunjungi JK, Bahas Tugas Wapres, Sarung, dan Diberi Buku)

Ia menambahkan, lobi dari partai terkait posisi menteri terus menjadi obrolan bersama Jokowi dan partai koalisi. Namun, "Itu hak prerogatif presiden," ujarnya.

Di sisi lain, JK menyatakan kabinet baru adalah wewenang Jokowi dan Ma'ruf. Pihaknya memang sempat membahas hal ini dengan Maruf. Namun, bentuknya hanya sebagai masukan. "Tidak ada arahan, cuma informasi," kata dia.

Sebelumnya, Komisi Pemilihan Umum telah menetapkan Jokowi dan Maruf sebagai presiden dan wakil presiden terpilih untuk periode 2019-2024. Keduanya bakal dilantik pada Oktober 2019.

Editor: Martha Ruth Thertina