LinkAja Buka Peluang Kolaborasi dengan Pemain Besar Fintech Pembayaran

Image title
4 Juli 2019, 18:15
linkaja kerja sama gopay, ovo, dana
ANTARA FOTO/APRILLIO AKBAR
Pengunjung melakukan transaksi menggunakan layanan keuangan berbasis elektronik LinkAja saat peluncuran di Kompleks Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Minggu (30/6/2019). Layanan keuangan yang merupakan hasil sinergi berbagai produk keuangan elektronik BUMN itu bertujuan untuk memberikan akses layanan keuangan yang menjangkau seluruh lapisan masyarakat Indonesia dalam rangka mendorong peningkatan inklusi keuangan dan suksesnya Gerakan Nasional Non Tunai (GNNT).

Perusahaan teknologi finansial (fintech)  pembayaran, PT Fintek Karya Nusantara (Finarya) membuka peluang untuk melakukan kerja sama dengan pelaku usaha lainnya. Bocorannya, perusahaan yang menaungi platform LinkAja ini bakal mengumumkan kerja sama itu dalam dua bulan ke depan.

Chief Executive Officer (CEO) LinkAja Danu Wicaksana mengungkapkan, kerja sama yang akan dijalinnya adalah dengan pemain besar di industri ini, antara Go-Pay, OVO, atau DANA.

"Bakal ada sesuatu dalam dua bulan ke depan yang signifikan. Selain hijau (warna identik Go-Pay) dan ungu (OVO), ada yang bagus juga seperti ada biru (DANA)," kata Danu di kantornya, Jakarta, Kamis (4/7).

(Baca: Banyak BUMN Antre Masuk LinkAja, Telkomsel Kurangi Saham dalam 3 Tahap)

Pada kesempatan yang sama, Chief Marketing Officer (CMO) Link Aja Edward Kilian Suwignyo mengatakan, saat ini kolaborasi yang dijalinnya adalah dengan sesama anggota Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia (AFPI).  "Kami di asosiasi duduk bersama untuk membahas berbagai macam hal seperti regulasi dan kebijakan," kata Edward. Diskusi-diskusi itu, menurutnya juga melibatkan regulator.

Dia mengatakan, LinkAja bakal menyasar pengguna yang menggunakan aplikasi pembayaran ini untuk kebutuhan sehari-hari. Untuk itu, LinkAja membatasi program promo berupa pemberian diskon atau cashback.

(Baca: LinkAja Sediakan Layanan Pembayaran Transportasi hingga Tarik Tunai)

Kebutuhan sehari-hari yang dimaksud oleh Edward yaitu pembayaran moda transportasi, baik penggunaan MRT, LRT, bahkan rencananya juga untuk pembayaran Commuter Line. Selain itu, LinkAja juga difokuskan untuk dikembangkan melalui belanja grosir. Terlebih, EDC yang dimiliki oleh bank-bank pelat merah sudah tersebar di berbagai pelosok tanah air yang terintegrasi dengan LinkAja.

Selain itu, LinkAja juga bekerja sama dengan 20 e-commerce termasuk Tokopedia, Bukalapak, dan Blanja.com untuk melayani para pengguna yang gemar berbelanja online. Fintech besutan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) ini juga sudah menyediakan layanan pembayaran menggunakan kode Quick Response (QR Code) di lebih dari 150 ribu mitra.

"Kami fokus di kebutuhan essential. Kenapa kami tidak mau bertarung di promo, meski tetap ada, karena kami melayani kebutuhan sehari-hari," kata Edward.

(Baca: LinkAja Berencana Ekspansi ke Hong Kong hingga Taiwan)

Reporter: Ihya Ulum Aldin

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...