Blue Bird Sebut Belum Ada Diskusi soal Akuisisi dengan Go-Jek

Image title
5 Juli 2019, 19:13
blue bird, gojek, gojek akuisisi blue bird.
ANTARA FOTO/Wahyu Putro A
Menko Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan (kanan) bersama Menhub Budi Karya Sumadi menaiki taksi Blue Bird menggunakan aplikasi Go-Bluebird ketika peluncuran di Jakarta, Kamis (30/3). Kerjasama kedua perusahaan itu untuk memungkinkan masyarakat dapat memesan taksi Blue Bird secara khusus dalam aplikasi GO-JEK sekaligus meningkatkan produktivitas pengemudi.

PT Blue Bird Tbk. (BIRD) menampik isu yang beredar soal rencana Go-Jek yang ingin mengakuisisi 20% sahamnya. Hal tersebut disampaikan perusahaan melalui keterbukaan informasi yang disampaikan ke Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Jumat (5/7).

"Dapat kami sampaikan, bahwa tidak ada diskusi mengenai pembelian 20% saham BIRD oleh Go-Jek," tulis manajemen Blue Bird dalam keterbukaan informasi tersebut.

Kabar yang beredar, Go-Jek bakal masuk ke Blue Bird melalui skema saham baru oleh perseroan alias Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) atau rights issue. Terlebih, Go-Jek disebut-sebut sudah menunjuk penasihat investasi untuk mengatur akuisisi ini yaitu Morgan Stanley.

Meski begitu, Direktur Marketing Blue Bird Amelia Nasution mengatakan, pihaknya terbuka untuk kemungkinan bagi pihak-pihak yang berencana untuk membeli saham perusahaan. "Tentunya pembelian saham tersebut akan diselaraskan dengan langkah strategis dari kegiatan bisnis yang dilaksanakan," katanya.

(Baca: Tingkatkan Kolaborasi, Pesan Taksi Blue Bird Bisa Lewat Go-Jek)

VP Corporate Communication Go-Jek Kristy Nelwan hingga saat ini belum merespons pesan singkat dan telepon Katadata.co.id untuk meminta penjelasan terkait isu yang beredar tersebut.

Isu yang beredar sejak beberapa hari yang lalu itu, membuat laju saham Blue Bird melonjak. Pada penutupan perdagangan Rabu (3/7) saham Blue Bird naik 110 poin atau 3,83% menjadi Rp 2.980 per saham.

Halaman:
Reporter: Ihya Ulum Aldin
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...