Usung Konsep Syariah, Halal Ubud Burger Raup Omzet Rp 12 Juta per Hari

Michael Reily
6 Juli 2019, 15:34
Halal Ubud Burger fokus mengusung konsep syariah untuk menyasar konsumen muslim.
Instagram/@halalubudburger
Halal Ubud Burger fokus mengusung konsep syariah untuk menyasar konsumen muslim.

Bali menjadi salah satu daerah yang diincar pelaku bisnis di bidang makanan dan minuman, karena ramainya wisatawan yang datang. Paham bahwa pesaingnya cukup banyak, Chindar Razak dan Dondy Sudjono fokus menyasar wisatawan muslim.

Keduanya pun membuka Halal Ubud Burger pada 2017. Restoran ini juga sudah mendapat sertifikat halal dari Majelis Ulama Islam (MUI). Dengan begitu, proses pengolahan daging sapi di restoran ini sesuai syariat Islam.

Perwakilan Halal Ubud Burger Bambang Budiantoro mengatakan, kedua pendiri usaha fokus mengusung konsep halal mulai dari bahan makanan hingga penyajian. "Bagi kami, halal adalah sebuah komitmen," kata dia kepada Katadata.co.id di Jakarta Convention Center (JCC), kemarin (5/7).

(Baca: Pemerintah Siapkan Sertifikasi Halal Bisnis Kuliner, Hotel, hingga Spa)

Daging sapi yang tersedia di Halal Ubud Burger merupakan impor. Meski begitu, Bambang memastikan daging tersebut berasal dari tempat penyembelian yang memiliki sertifikat halal dan disembelih sesuai syariat Islam.

Dia juga memasikan bahan mentah lainnya termasuk bumbu yang digunakan halal. Bahkan, Halal Ubud Burger tidak menyewa jasa Sales Promotion Girl (SPG) dalam memasarkan produknya. Hal ini dilakukan agar seluruh proses penjualan produk mengikuti syariat Islam.

Halaman:
Reporter: Michael Reily
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...