IHSG Turun 0,34%, Dipicu Saham Emiten Bank hingga Rokok

Happy Fajrian
8 Juli 2019, 17:41
Karyawan melintas di depan layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), Bursa Efek Indonesia, Jakarta. IHSG mengawali pekan ini dengan kinerja yang negatif dengan terkoreksi sebesar 0,34% ke posisi 6.351,83.
ANTARA FOTO/SIGID KURNIAWAN
Karyawan melintas di depan layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), Bursa Efek Indonesia, Jakarta. IHSG mengawali pekan ini dengan kinerja yang negatif dengan terkoreksi sebesar 0,34% ke posisi 6.351,83.

Indeks harga saham gabungan (IHSG) awal pekan ini, Senin (8/7) terkoreksi sebesar 21,65 poin atau 0,34% ke posisi 6.351,83 pada penutupan perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI).

IHSG mengikuti jejak langkah bursa saham dunia yang juga ditransaksikan di zona merah. Indeks Strait Times turun 0,97%, Shanghai anjlok 2,58%, Hang Seng turun 1,54%, Nikkei turun 0,98%, serta Kospi merosot 2,2%.

Sebelumnya, pada penutupan perdagangan akhir pekan lalu, Jumat (5/7), bursa saham Amerika Serikat (AS) berakhir lebih rendah dengan indeks Dow Jones turun 0,16%, S&P 500 turun 0,18%, dan Nasdaq turun 0,1%.

Menurut data RTI Infokom, transaksi saham sepanjang hari ini hanya mencapai Rp 6,88 triliun dari 15,11 miliar saham yang diperdagangkan investor. Sebanyak 263 saham berakhir di teritori negatif, 169 saham di teritori positif, dan 123 saham stagnan.

(Baca: Rilis Data Ekonomi Domestik dan AS Bayangi Pergerakan IHSG Hari Ini)

Menurut data BEI lima saham yang paling besar kontribusinya dalam mendorong IHSG turun di antaranya saham PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) yang turun 1,51%, PT HM Sampoerna Tbk. (HMSP) turun 2,75%, PT Bank Negara Indonesia Tbk. (BBNI) turun 2,45%, PT United Tractors Tbk. (UNTR) turun 2,59%, serta PT Semen Indonesia Tbk. (SMGR) turun 2,98%.

Saham-saham tersebut juga termasuk dalam jajaran saham yang paling banyak dijual oleh investor asing yang sepanjang hari ini membukukan net sell hingga Rp 213,6 miliar di seluruh pasar.

Di urutan pertama saham yang paling banyak dilego investor asing ada saham BBNI dengan net sell Rp 87,6 miliar, kemudian saham BBCA Rp 76,1 miliar, saham PT Indah Kiat Pulp and Paper Tbk. (INKP) Rp 22,6 miliar, PT Media Nusantara Citra Tbk. (MNCN) Rp 18,7 miliar, serta SMGR Rp 17,2 miliar.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...