Viral Disebut Calon Menteri, Audrey Yu Tak Pernah Bekerja di NASA

Hari Widowati
8 Juli 2019, 19:04
Audrey Yu, calon menteri Jokowi, anak jenius Audrey Yu
ANTARA FOTO/Mohammad Ayudha
Ilustrasi hoax (kabar bohong). Kabar tentang Audrey Yu, anak jenius asal Surabaya menjadi viral di media sosial karena disebut pernah bekerja di NASA.

Nama Audrey Yu Jian Hui menjadi buah bibir para warganet. Gadis belia yang jenius ini disebut-sebut bekerja di lembaga antariksa Amerika Serikat (NASA) hingga menjadi salah satu calon menteri milenial Presiden Joko Widodo (Jokowi). Namun, beberapa informasi yang beredar dan menjadi viral di media sosial ternyata merupakan informasi yang salah (hoaks).

Akun Twitter @nithasist menyebut Audrey sebagai arek Suroboyo yang cerdas dan memiliki kepintaran luar biasa. Ia menempuh pendidikan Sekolah Dasar (SD) hanya dalam waktu lima tahun, Sekolah Menengah Pertama (SMP) satu tahun, dan Sekolah Menengah Atas (SMA) 11 bulan. Faktanya, Audrey memang jenius. Ia menuntaskan pendidikan tinggi pada usia 16 tahun.

Advertisement

Dalam wawancara dengan Liputan6.com, Audrey mengaku kesal dengan kondisi sosial pada masa Orde Baru di mana kaum keturunan Tionghoa dipinggirkan. "Saat berumur 10 tahun (1998), saya memilih belajar untuk melupakan kekesalan itu," ujarnya. Setahun kemudian, ia mengambil ujian SAT yang merupakan ujian standar untuk masuk jenjang kuliah di Amerika Serikat (AS).

Audrey berhasil diterima di Jurusan Fisika, The College of William and Mary, Virginia, AS pada usia 13 tahun. Tiga tahun kemudian ia lulus dengan predikat summa cumlaude.

Akun @nithasist menyebut Audrey menulis beberapa buku dan menjadi salah satu buku terlaris di dunia berjudul Indonesia Tanah Airku, Aku Cinta Indonesia. Audrey memang pernah menulis beberapa buku, yakni Mellow Yellow Drama, Kidung Cinta, Patriot, dan Mencari Sila Kelima. Namun, tidak ada bukunya yang masuk dalam jajaran buku terlaris dunia.

Mellow Yellow Drama yang diterbitkan Bentang Pustaka pada 2014 bercerita tentang curahan hati Audrey. Ia ingin berbakti kepada Indonesia, membagikan ilmunya kepada seluruh kalangan walaupun sebagai seorang keturunan Tionghoa ia kerap mendapat perlakuan kurang mengenakkan.

Buku Mencari Sila Kelima berisi pertanyaan-pertanyaan Audrey tentang kebencian yang muncul karena perbedaan agama dan perbedaan etnis. Lewat buku tersebut, Audrey mencari makna sila kelima Pancasila: Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia. Di buku Patriot, Audrey menceritakan sulitnya menempuh pendidikan di Indonesia bagi anak-anak jenius seperti dirinya.

Kabar lainnya yang beredar di media sosial menyebut Audrey telah bekerja di NASA dengan gaji Rp 200 juta dan bertemu dengan Jokowi di sela-sela KTT G20 di Osaka, Jepang. Hal ini dibantah oleh ayah Audrey, Budi Loekito, yang dikonfirmasi oleh pihak Bentang Pustaka.

"Audrey tidak pernah ketemu dengan Bapak Presiden Jokowi. Audrey tidak pernah bekerja di NASA," kata Budi seperti dikutip akun Twitter @bentangpustaka. Audrey sudah lulus pendidikan S1 dan saat ini sedang mengambil pendidikan S2/S3 di AS.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement